Sosok Pavel Nedved-nya Indonesia Milik PSM Makassar, Tersisih Pasca Kehadiran Robert Alberts
Mantan pemain PSM Makassar, Syamsul Chaeruddin, sosok pemain bertenaga, keras, dan pantang menyerah yang tersisih pasca kehadiran Robert Alberts.
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - PSM memiliki seorang pemain yang bisa dikata menjadi salah satu legenda.
Dia adalah Syamsul Bachri Chaeruddin, sosok pemain bertenaga, keras, dan pantang menyerah.
Meski kini tak lagi bersama PSM, namun gelandang yang identik dengan rambut gonrong dan dijuluki Pavel Nedved-nya Indonesia, namanya tetap melekat di hati para suporter PSM.
Baca: Pemain PSM Makassar yang Paling Jahil versi Rasyid Bakri
Baca: Perkembangan Pembangunan Tempat Latihan PSM Makassar, Bosowa Sport Center (BSC)
Syamsul Chaeruddin merupakan produk asli binaan akademi PSM Makassar yang promosi ke skuat utama pada musim 2001.
Syamsul dikenal sebagai pemain dengan kharisma sebagai pemimpin, determinasi yang sangat tinggi, dan fisik di atas rata-rata pesepakbola Indonesia.
Syamsul membela PSM pada dua periode yang cukup panjang. Periode pertama saat pemain kelahiran Gowa ini masih muda, Ia memperkuat Juku Eja dari 2001-2010.
Hampir satu dekade membela PSM dan menjadi andalan di lini tengah, Syamsul membukukan 130 penampilan di semua ajang, dengan torehan 19 gol.
Masa-masa indah Syamsul bersama PSM mulai terusik saat Liga Super Indonesia (LSI) memasuki musim 2010/2011.
PSM yang kala itu mendatangkan pelatih Robert Rene Alberts, membuat posisi Syamsul jadi korban.
Robert tak memasukkan nama Syamsul dalam skema permainannya dan ‘memaksanya’ untuk hengkang.
Meski telah berkomitmen untuk pensiun dengan klub kebanggaannya itu, Syamsul terpaksa meninggalkan PSM.
Baca: Ferdinand Sinaga yang Makin Tajam Bersama PSM Makassar dan Harapannya di Tengah Wabah Corona
Robert yang sebelum melatih PSM, mampu membawa Arema menjuarai LSI, rupanya lebih memilih menggunakan gelandang muda Diva Tarkas.
Satu lagi pemain yang juga anak asuhnya saat masih di Arema Indonesia, Hendra Ridwan. Syamsul pun tak tahan.
Pilih Hengkang