Aturan Menjengkelkan Manchester United yang Mengubah Permainan Cristiano Ronaldo
Cristiano Ronaldo pernah merasa jengkel dengan aturan yang diterapkan selama latihan saat bermain di Manchester United.
Penulis: Atreyu Haikal Rafsanjani
Editor: Gigih
Namun para pemain lainnya merasa senang dengan aturan tersebut yang membuat Ronaldo yang saat itu dipanggil Ronnie, sering dilanggar oleh rekannya.
Baca: Kylian Mbappe Punya Dua Idola, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo
Baca: Bukan Messi atau Cristiano Ronaldo, Mourinho Sebut Ronaldo Nazario sebagai Pemain Paling Berbakat
"Para pemain sangat senang dan saling melanggar satu sama lain dan Ronnie selalu menjadi target dan sering dilanggar."
"Anda tidak akan pernah mendapatkan pelanggaran yang lembut, karena mereka akan melakukan pelanggaran, tertawa dan mencuri bola," kenang Fletcher.
Aturan yang diterapkan nyatanya sangat menjengkelkan bagi Ronaldo yang tidak bisa menerimanya, setidaknya dalam dua pekan pertama.
"Jadi Walter baru saja memutuskan tidak ada pelanggaran sekarang dalam pelatihan."
"Ronaldo selama dua minggu menjadi seperti pisang, 'siapa pria Skotlandia ini? Apa ini?'," terang sosok berusia 36 tahun itu.
"Pada dasarnya, para pemain akan melakukan tekel padamu, tetapi jika Anda tahu tidak akan ada pelanggaran dari tekel tersebut."
Baca: Kevin De Bruyne Impikan Bermain Bersama Thierry Henry dan Cristiano Ronaldo
Baca: Juventus Sodorkan Douglas Costa, Alex Sandro dan Federico Bernardeschi ke Manchester United
Namun pada akhirnya perubahan aturan inilah yang membuat Ronaldo berkembang karena harus mencari cara agar bisa terhindar dari tekel.
Bagi Fletcher, aturan ini membantu Ronaldo mengembangkan permainannya lebih banyak dan membantunya lebih efisien dengan bola sambil juga masuk ke ruang yang baik.
"Jujur, sungguh menakjubkan betapa cepatnya Ronnie mulai menggerakkan bola dan berlari karena dia tahu dia tidak akan mendapatkan pelanggaran, jadi tidak ada gunanya berharap pada hal itu."
"Dan kemudian dia mulai mencetak lebih banyak gol dan mendapatkan lebih banyak posisi mencetak gol," jelas Fletcher.
Meski pada dasarnya aturan ini merupakan hal kecil, namun dampak yang didatangkan oleh Walter Smith sangatlah besar.
"Dengar, ini hal kecil, tapi aku merasakan paruh kedua musim di bawah Walter Smith dia membuat langkah besar," pungkasnya.
Pada akhinya, ucapan Fletcher itu terbukti bahwa Ronaldo menjadi pemain sayap yang tak tergantikan dan sulit dihentikan selama bermain di Manchester United.
Total, selama enam musim berseragam Setan Merah, Ronaldo mampu mencetak 118 gol dan 69 assist dari 292 laga yang telah dijalaninya.
(Tribunnews/Haikal)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.