Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Sven-Goran Eriksson Ingin Melatih Klub Liga Inggris, Sesalkan Keputusan Terdahulu

Sven-Goran Eriksson ceritakan penyesalannya selama ini yang tak bisa bertahan lama di kompetisi Liga Inggris.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
zoom-in Sven-Goran Eriksson Ingin Melatih Klub Liga Inggris, Sesalkan Keputusan Terdahulu
Tribunnews/Abdul Majid
ILUSTRASI Sven-Goran Eriksson membagikan kisah penyesalannya yang tak bisa bertahan lama di kompetisi Premier League. 

TRIBUNNEWS.COM - Mantan pelatih legendaris Lazio, Sven-Goran Eriksson ternyata memiliki penyesalan dalam karier melatihnya selama ini.

Pria asal Swedia yang menghantarkan Lazio menuju era keemasannya itu menyesal tak mampu bertahan lama di kompetisi Liga Inggris.

Perlu diketahui, setelah namnya moncer bersama Lazio, pria yang kini berusia 72 tahun itu pernah menjadi juru taktik dari Manchester City.

Baca: Klasemen Liga Italia: Lazio Masih Berpeluang Raih Gelar Scudetto Musim ini

Baca: Manchester City Tawarannya Ditolak Virgil van Dijk yang Akhirnya Gabung ke Liverpool

Tepatnya pada tahun 2007 hingga 2008, pelatih yang juga pernah menjadi bagian dari Sampdoria itu menangani tim asal kota Manchester itu.

"Berbicara mengenai penyesalan, tentu saja ada," terang Sven-Goran Eriksson seperti yang dikutip dari laman Manchester Evening.

Menurutnya, alasan ia menyesal tak bertahan lama di kompetisi Negri Ratu Elizbeth itu karena kualitasnya.

"Saya ingin lebih lama bertahan di Premier League (Liga Inggris)."

Berita Rekomendasi

"Dahulu hingga sekarang, Liga Inggris menjadi kompetisi sepak bola terbaik dunia," jelas pelatih yang pernah menukangi Timnas Filipina itu.

"Hingga saat ini, tidak ada pamor liga yang mampu menyaingi gemerlapnya kompetisi di Liga Inggris," terangnya memaparkan.

Pelatih Filipina Sven-Goran Eriksson (tengah) dalam jumpa pers seusai laga kontra Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (25/11/2018).
Pelatih Filipina Sven-Goran Eriksson (tengah) dalam jumpa pers seusai laga kontra Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (25/11/2018). (Tribunnews/Abdul Majid)

Sven-Goran Eriksson sendiri memiliki rekam jejak yang cukup berkelas di Tanah Britania Raya.

Tepatnya di tahun 2001 hingga 2006, ia pernah menukangi Timnas Inggris

Pun dengan musim 2002 dan 2004, juru taktik asal Swedia itu peranh dikaitkan dengan Manchester United maupun The Blues Chelsea.

Baca: Dua Pemain Liga Spanyol Positif Corona, Salah Satunya Pinjaman dari Manchester City

Baca: Gelandang Manchester City Akui Performa Liverpool yang Luar Biasa

"Jika aku bisa tinggal di sana selama beberapa tahun lagi, siapa yang tahu apa yang akan terjadi?,"

"Saya pikir dalam waktu kurang dari satu tahun setelah saya pergi, pemilik baru datang dan kehidupan benar-benar berubah untuk City," ucapnya.

Ia juga sedikit membagikan kisahnya yang hampir menjadi juru taktik Blackburn Rovers di musim 1996.

Diakuinya, meski telah menandatangani kontrak bersama tim Liga Inggris pelatih yag musim sebelumnya manangani Sampdoria akhirnya memutuskan untuk bergabung ke Lazio.

Sven-Goran Eriksson (kanan) dan David Beckham dalam sesi latihan timnas Inggris di Stadion Ernst Happel, Vienna, 3 September 2004.
Sven-Goran Eriksson (kanan) dan David Beckham dalam sesi latihan timnas Inggris di Stadion Ernst Happel, Vienna, 3 September 2004. (NICOLAS ASFOURI / AFP)

"Saya menandatangani kontrak,"

"Dan saya bertemu Tuan Walker, yang merupakan bos besar pada waktu itu. Saya menandatangani kontrak dan saya kembali ke Sampdoria di mana saya masih bekerja," cerita mantan pelatih Lazio itu.

"Ketika saya setuju untuk menangani mereka, Lazio menghubungi saya,"

"jujur itu adalah keputusan yang sulit," tukasnya.

"tetapi saya mencoba meyakinkan Pak Walker untuk membiarkan kami menghancurkan kontrak ini. Saya ingin pergi ke Lazio.

Baca: Alasan Van Dijk Memilih Bergabung ke Liverpool, Bukan Manchester City

Baca: Dua Pemain Liga Spanyol Positif Corona, Salah Satunya Pinjaman dari Manchester City

Namun pada akhirnya, pria asal Swedia itu tak jadi melatih Blackburn Rovers berkat kebesaran hati sang pemilik klub.

“Setelah beberapa pertemuan dengannya, ia berkata, 'OK, saya mengerti'. Ia membatalkan kontrak.

Walker adalah pria yang hebat, ia memahami kondisiku saat itu," akhir ceritanya.

Sven-Goran Eriksson disebut-sebut sebagai pelatih tersukses dalam sejarah Biancocelesti.

Tujuh trofi dipersembahkannya untuk Lazio, rinciannya ialah Serie A (1), Coppa Italia (2), Supercoppa Italiana (2), Piala Winners (1), Piala Super UEFA (1).

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
12
10
1
1
24
8
16
31
2
Man. City
12
7
2
3
22
17
5
23
3
Chelsea
12
6
4
2
23
14
9
22
4
Arsenal
12
6
4
2
21
12
9
22
5
Brighton
12
6
4
2
21
16
5
22
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas