Cerita Maitimo; Memulai Sepak Bola Sejak Usia 6 Tahun
Raphael Maitimo adalah gelandang Persita Tangerang yang lahir dan besar di negara Belanda.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Raphael Maitimo adalah gelandang Persita Tangerang yang lahir dan besar di negara Belanda.
Pemain berusia 36 tahun ini sendiri merupakan pemain naturalisasi di tahun 2012 silam.
Dalam obrolan santai di Rindu Pendekar yang dibawakan oleh Yetta Angelina selaku media officer Persita, pekan lalu, Maitimo sedikit bercerita tentang masa lalunya sebagai pesepak bola.
Ia menjelaskan, di Belanda dan negara eropa lainnya, anak seumuran lima atau enam tahun sudah biasa bermain bola karena didukung dengan fasilitas dan sistem yang baik. Hal yang berbeda jauh dari Indonesia.
"Saya sendiri mulai bermain sejak usia enam tahun. Kala itu orang tua menanyakan pilihan kepada saya untuk menggemari apa, dan saya hanya tahu sepak bola. Saya pun masuk ke sekolah sepak bola," tuturnya.
Memasuki usia sembilan tahun, dirinya sudah dibina di akademi sepak bola Feyenoord, yang menjadi awal karir profesional dirinya.
Uniknya, dalam silsilah keluarganya, hanya kakek Maitimo yang berasal dari Bukit Tinggi, Sumatera Barat yang menyukai sepak bola, sedangkan orang tuanya tidak ada yang suka sepak bola.
"Hanya kakek yang suka sepak bola. Tapi darah olah raga itu sudah ada di kedua orang tua saya yang memang pecinta olah raga. Bapak suka tinju, renang dan ibu dulunya bermain atletik," pungkasnya.
Namun, ada satu yang membuat dirinya kaget saat berkarir sepak bola di Indonesia.
Menurutnya, pecinta sepak bola di Indonesia begitu besar. Baik klub yang berlaga di Liga 1 Indonesia maupun di Liga 2 Indonesia memiliki fanatisme sepak bola yang sama.
"Di Belanda, tim yang masuk dalam tujuh besar, stadion-stadion mereka selalu penuh tapi di Indonesia stadion itu selalu penuh, bahkan walau hanya di Liga 2," paparnya.
Maitimo sendiri memilih berkarir di Indonesia setelah merasakan ada masa depan yang baik untuk dirinya berkarir di Indonesia.
Ia pun mengaku cukup betah tinggal dan berkarir di Indonesia hingga saat ini.