Kompetisi Berhenti, Pilar Bali United Dias Angga Jaga Kondisi Tubuh Lewat Tantangan
Dias latihan dengan metode Circuit Training sebanyak lima kali dalam seminggu, hal ini juga dapat membantu performa secara fisik.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Menjaga kebugaran tubuh menjadi tantangan sendiri bagi pesepakbola di tengah hiatusnya kompetisi Liga 1 2020 lantaran pandemi covid-19.
Mempertahankan bentuk tubuh agar tetap fit tidaklah mudah.
Butuh konsistensi latihan, cukupi istirahat dan yang tidak kalah penting adalah konsisten memenuhi nutrisi.
Hal-hal itu yang dilakukan pemain andalan Bali United, Dias Angga.
Dia menuturkan melakukan hal-hal di atas agar kondisi tubuh tetap prima dan siap bermain setiap saat.
Baca: Analisis APSSI: Ada yang Menciptakan Kisruh Antara Shin Tae-yong dan PSSI
Baca: Soal Renegosiasi Gaji Pelatih, Klub-Klub Liga 1 Minta Tidak Pakai Uang Muka
Dias Angga sendiri sudah menjadikan sepakbola sebagai hobinya sejak kecil dan bisa dibilang sudah turun temurun dari orangtuanya.
Dias sudah menjalani karir profesional sepak bola selama 11 tahun, sempat singgah di beberapa klub sebelum pindah ke Bali United.
Kurangnya intensitas latihan karena situasi yang tidak mendukung, membuat Dias sadar kalau nutrisi juga penting dalam menjaga keadaan tubuh tetap fit dan prima.
Ikuti Tantangan 15 Hari Transformasi Tubuh
Angga Dias juga mengikuti tantangan 15 hari transformasi tubuh dari Evolene.
Hari pertama Dias ikut challenge dari Evolene, berat badan Dias 67 kg.
Pada masa remaja, Dias mengaku sering di-bully karena memiliki badan yang kurus.
Namun, hal itu tidak membuatnya berkecil hati dan justru termotivasi untuk menjadi lebih baik. Dias mengonsumsi dua sachet Whey Protein setiap hari ditambah dengan satu scoop Crevolene.
Dias latihan dengan metode Circuit Training sebanyak lima kali dalam seminggu, hal ini juga dapat membantu performa secara fisik.
Circuit Training adalah program latihan berinterval, menggabungkan latihan kekuatan dengan latihan aerobic, yang juga menggabungkan kelenturan dan kekuatan fisik.
Pada hari terakhir, berat badan Dias ada di angka 64 kg. Meski secara angka berat badannya turun, definisi otot bahu dan perut semakin terlihat dan semakin tajam.
Dias mampu mengembalikan bentuk tubuh atletisnya, dan saat ini merasa sangat nyaman dengan perubahan yang terjadi pada badannya.
Menurut Dias, tantangan 15 hari transformasi badan dari Evolene sangatlah bagus dan sangat memotivasi dirinya.
Biarpun tantangan sudah berakhir, Dias jadi memiliki kebiasaan baru yang sangat positif dan akan selalu konsisten dalam melatih kebugaran fisiknya.