Respon Bonek Atas Sikap Persebaya yang Tolak Liga 1 2020 Dilanjutkan Saat Pandemi Covid-19
Keputusan manajemen disinyalir menimbulkan polemik di kalangan bonek. Pro dan kontra terjadi. Ada yang setuju tapi tak sedikit yang tak sepakat
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
![Respon Bonek Atas Sikap Persebaya yang Tolak Liga 1 2020 Dilanjutkan Saat Pandemi Covid-19](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/cara-bonek-tebus-kesalahan-atas-insiden-di-blitar.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Suporter fanatik Persebaya Surabaya, Bonek, tak satu suara atas keputusan manajemen Bajul Ijo yang menolak dilanjutkannya Liga 1 2020.
Keputusan manajemen disinyalir menimbulkan polemik di kalangan bonek.
Pro dan kontra terjadi. Ada yang setuju tapi tak sedikit yang tak sepakat atas sikap tersebut.
Baca: Persebaya Surabaya Tidak Setuju Kompetisi Liga 1 2020 Dilanjutkan, Begini kata Aji Santoso
Baca: Berbeda dari Persib dan Arema yang Sudah Bersiap, Persebaya: Kick-off Liga 1 2020 Belum Jelas
![ILUSTRASI Bonek.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-bonek.jpg)
Sinyo Devara, salah satu koordinator Tribun Kidul, kelompok suporter Bonek, ikut merespon sikap Presiden Klub Persebaya, Azrul Ananda yang menyatakan tak setuju jika kompetisi dilanjutkan.
Namun, ia enggan menyangkal, juga mengamini pernyataan dari Azrul karena kondisi yang hingga saat ini serba tidak pasti akibat pandemi Covid-19.
"Masih pro kontra tentang liga bergulir lagi," kata Sinyo pada Surya, Rabu (1/7/2020).
Sebelumnya, Azrul menegaskan bahwa Persebaya tak setuju jika kompetisi dilanjutkan kembali, alasan kesehatan dan keselamatan menjadi dasar pokok pikirannya.
Meskipun, Azrul memastikan ia menghormati keputusan PSSI melanjutkan kembali kompetisi bulan Oktober mendatang lewat keputusan PSSI yang tertuang dalam SK PSSI No. SKEP/53/VI/2020.
Satu harapan yang disampaikan Sinyo adalah situasi bisa secepatnya kembali normal.
"Semoga kembali normal saja," tuturnya.
Namun, jika saja nantinya kompetisi dilanjutkan, Sinyo berharap protokol kesehatan yang sudah di susun oleh PSSI benar-benar dijalankan secara maksimal.
"Harus dijalankan dengan maksimal agar sepak bola di Indonesia tidak menjadi klaster baru," ucapnya.
Selain itu, agar klub tidak terlalu terbebani menjalani kompetisi di tengah kondisi pandemi, Sinyo berharap subsidi ditambah.
Sebelumnya, PSSI mewacanakan memberikan subsidi sebesar 800 juta setiap bulan pada klub peserta Liga 1 2020 saat kompetisi kembali digelar.