Widodo Cahyono Putro: Respek untuk Henk Wullems Karena Pernah Menjadi Bagian Sepakbola Indonesia
Mantan pelatih Timnas Indonesia, Henk Wullems meninggal dunia pada Sabtu (15/8/2020) di Belanda.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan pelatih Timnas Indonesia, Henk Wullems meninggal dunia pada Sabtu (15/8/2020) di Belanda.
Kabar itu pun sampai ke telinga para pemain Indonesia yang pernah dilatihnya terutama di SEA Games 1997.
Widodo Cahyono Putro yang jadi salah satu pemain membela Timnas Indonesia di SEA Games 1997 turut mengenang jasa Henk Wullems.
Widodo mengatakan ada satu pesan dari Henk Wullems yang tak pernah ia lupakan, bahkan jadi motivasinya baik saat menjadi pemain hingga kini menjadi pelatih.
“Suatu hari Wullems pernah mengajak saya bicara serius. Saat itu Wullems mengatakan kalau saya harus serius dan menikmati profesi saya. Ini kan profesi kamu, kalau menikmati akhirnya mencintai sepenuh hati, dari hati yang dalam jadi terpuaskan,” kenang Widodo saat dihubungi wartawan, Rabu (19/8/2020).
Widodo belajar banyak dari Henk Wullems. Ia juga mengatakan gaya melatih pelatih asal Belanda itu juga perlu dijadikan inspirasi.
Seperti diketahui, pada SEA Games 1997, Henk Wullems hampir saja membawa Indonesia menjuarai SEA Games.
Sempat bermain imbang 1-1 hingga akhir pertandingan, namun kans menjadi juara pun kandas di babak penalti. Indonesia kalah 4-2 dari Thailand.
“Dia sudah pernah menjadi bagian dari sepakbola Indonesia, Kami harus respek dengan almarhum. Karakter dia dalam melatih itu yang perlu jadi inspirasi. Sebab tidak mudah untuk membuat klub jadi juara karena banyak faktor, salah satunya faktor pelatih sangat menunjang,” pungkasnya.
Seperti diketahui, sejak tahun 1996 – 1998, Henk ditunjuk sebagai manajer pelatih Timnas Indonesia. Prestasinya, Henk membawa skuat Garuda meraih medali perak pada SEA Games 1997.
Sementara itu, Henk di Indonesia juga sempat melatih beberapa klub yakni Bandung Raya (1995-1996), PSM Makassar (1999-2000) dan Bali Persegi FC (2007-2008).
Dari tahun 1996 sampai 1998 dia adalah manajer tim nasional sepak bola Indonesia, memenangkan medali perak pada tahun 1997 pada acara Asian Games. Dari tahun 2000 hingga 2007 ia berhasil menjadi pelatih tim Liga Super Indonesia