Tanggapan Virgil van Dijk Ketika Liverpool Tumbang di Tangan Arsenal
Bek andalan Liverpool, Virgil van Dijk angkat bicara menyikapi hasil kekalahan timnya melawan Arsenal dalam laga Community Shield semalam.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Bek andalan Liverpool, Virgil van Dijk angkat bicara menyikapi hasil kekalahan timnya dalam laga Community Shield semalam.
Seperti yang kita ketahui bahwa Liverpool harus tumbang dari Arsenal dalam pertandingan bertajuk Community Shield di Stadion Wembley, Sabtu (29/8/2020) malam.
Dalam laga tersebut, Liverpool harus tertinggal terlebih dahulu setelah Aubameyang membuka keunggulan bagi Arsenal pada menit 12.
Liverpool baru bisa menyamakan kedudukan lewat gol dari Takumi Minamino pada menit 73.
Baca: Fakta Menarik Kemenangan Arsenal atas Liverpool, Bersinarnya Bukayo Saka, Melempemnya Neco Williams
Baca: Ambisi Mikel Arteta Tuntaskan Agenda Transfer Arsenal demi Dongkrak Prestasi Klub
Kedudukan imbang pada waktu normal akhirnya membuat laga terpaksa dilanjutkan ke adu penalti.
Kegagalan Rhian Brewster mengeksekusi penalti akhirnya membuat Liverpool harus kalah lewat adu penalti dengan skor 5-4.
Van Dijk yang sejatinya mampu mencetak gol dalam laga tersebut, namun dianulir akhirnya.
Setelah kejadian ini, van Dijk pun buka suara.
Eks pemain Southampton itu mengaku cukup kecewa dengan hasil laga melawan Arsenal.
Apalagi Liverpool pernah mengalami kekalahan yang sama ketika tumbang di tangan Manchester City dalam ajang yang sama pula pada tahun lalu.
"Tentunya kami kecewa, tetapi kami harus segera bertindak. Tahun lalu kami kalah adu penalti juga," ujar van Dijk dilansir laman resmi Liverpool.
"Tetapi kami telah memenangkan liga jadi kami tidak perlu panik, tetapi sebenarnya kami ingin menang," lanjutnya.
Baca: Kawinkan Gelar FA & Community Shield, Arsenal Intip Peluang Tembus Zona Liga Champions
Baca: Arsenal dan Aubameyang Seakan-akan Berjodoh di Stadion Wembley
Lebih lanjut, van Dijk menjelaskan bahwa ada beberapa peluang emas yang diciptakan oleh rekan setimnya guna mencetak gol.
Hanya saja, memang berbagai peluang yang dimiliki pemain seperti Milner dan Mane gagal dikonversikan menjadi gol.