Sudah Belanja Banyak Pemain, PSMS Medan Minta PSSI dan LIB Tegas Soal Nasib Kompetisi
Jelang Liga 2, PSMS Medan pun tak segan-segan menggelontorkan uang untuk mendatangkan sejumlah pemain ternama.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tak hanya Liga1, penundaan kompetisi sepakbola juga diberlakukan untuk Liga 2 yang dijadwalkan kick off pada 17 Oktober mendatang.
Salah satu tim yang sangat serius melakoni kompetisi, PSMS Medan pun turut berkomentar atas penundaan ini.
Sekretaris Umum PSMS Medan, Julius Raja mengatakan pihaknya menerima penundaan ini karena tak dapat izin dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Baca: Ragam Respons Penundaan Liga 1 dan Liga 2 2020: Klub-Klub Teriak Merugi, Kebangkrutan di Depan Mata
Akan tetapi, dirinya menanyakan soal komitmen PSSI yang mengatakan kompetisi ditunda selama satu bulan. Ia meminta ada ketegasan soal jadwal kompetisi selanjutnya.
“Sebenarnya apa yang telah dilakukan oleh PSSI dan PT LIB untuk menjalankan kembali kompetisi sudah benar. Tapi semua itu tidak ada yang tahu kan tentang bagaimana pandemi COVID-19 ini. Setelah menerima keputusan ditunda kami tidak mengajukan keberatan apapun," kata Julius Raja kepada wartawan, Rabu (30/9/2020).
“Yang kami tanyakan di sini apakah selama satu bulan ke depan ini sepak bola bisa digulirkan kembali? Semua kan kan tidak ada yang tahu. Maka dari itu, kami ini ingin solusi yang paling tegas untuk masalah kompetisi ini selanjutnya gimana,” sambungnya.
Baca: Pedas dan Menohok, Ragam Komen Kecewa Pemain Soal Penundaan Liga 1: Covid-19 Tak Berlaku di Pilkada?
Seperti diketahui, PSMS Medan sangat serius tampil di Liga 2 2020.
Untuk meraih jatah dua tiket promosi ke Liga 1, manajemen PSMS Medan pun tak segan-segan menggelontorkan uang untuk mendatangkan sejumlah pemain ternama.
Pemain-pemain bintang di skuat berjuluk Ayam Kinantan antara lain Ferdinand Sinaga, Paulo Sitanggang, Ok John, Imanuel Wanggai dan terbaru Silvio Escobar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.