CEO Pemuda Jaya: Jika Tidak Ada Kompetisi Otomatis Sebuah Kemunduran
Liga 3 DKI Jakarta tahun 2020 telah resmi ditiadakan oleh Asprov PSSI DKI Jakarta, hal ini karena kasus Covid-19 yang tidak kunjung mereda.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Liga 3 DKI Jakarta tahun 2020 telah resmi ditiadakan oleh Asprov PSSI DKI Jakarta, hal ini karena kasus Covid-19 yang tidak kunjung mereda.
Hal serupa juga membayang-bayangi Liga 1 dan 2 Indonesia yang belum ada kejelasan. Pasalnya, percuma saja seluruh klub peserta setuju kompetisi lanjut namun tak beroleh restu dari kepolisian.
Menanggapi keadaan saat ini, CEO Pemuda Jaya, Erwin Wahyudin turut memberikan tanggapan.
"Jika tidak ada kompetisi otomatis sebuah kemunduran ya. Meskipun saat ini masih Liga 3 DKI Jakarta yang ditiadakan, tapi jika hal sama menyasar Liga di atasnya ya itu kemunduran sepak bola Indonesia," buka Erwin, Kamis (15/10/2020).
Lanjutnya, jika melihat sepak bola di luar Indonesia, semua dapat bergulir dengan protokol kesehatan yang ketat.
Liga Indonesia pun diharapkan mampu meniru kompetisi di luar Indonesia yang telah bergulir.
"Sulit jika operator dan PSSI tidak punya keputusan yang kuat atau kompetisi wajib diadakan. Akhirnya berimbas pula ke kami yang kompetisinya di bawah," tutupnya