Juventus harus bermain dengan sepuluh orang ketika laga baru menginjak 17 menit.

Andrea Pirlo langsung melakukan kontra strategi dengan menarik keluar Aaron Ramsey dan menggantinya dengan Danilo.

Bermain hanya dengan sepuluh pemain tentu bukanlah bagi Juventus, apalagi dalam keadaan mereka tertinggal.

Memasuki menit 25, Szczesny melakukan penyelematan gemilang dengan menggagalkan peluang emas dari Castrovilli.

Juventus mencoba mengordinasi serangan dengan cara yang lebih variatif, hanya saja belum berjalan efektif.

Sementara, Fiorentina yang unggul jumlah pemain terus mencoba memanfaatkan keadaan untuk menggandakan keunggulan.

Hingga babak pertama berakhir, laga kedua tim masih dimenangkan oleh Fiorentina dengan skor satu gol tanpa balas.

Babak kedua dimulai, Juventus langsung melancarkan serangan untuk mendapatkan gol penyama kedudukan.

Bernadeschi mencoba menciptakan peluang melalui tendangan bebas namun belum berhasil.

Kesolidan lini pertahanan yang digalang bek tim tamu menyulitkan Ronaldo dan Morata dalam melakukan penetrasi.

Lima belas menit berlangsung menjadi ujian tersendiri bagi lini pertahanan Fiorentina dalam meladeni serangan tuan rumah.

Ronaldo mencoba melepaskan tendangan jarak jauh yang masih dapat diblok dengan sigap bek Fiorentina.

Guna menambah daya dobrak lini serang, Pirlo mencoba memasukkan Kulusevski menggantikan McKennie.

Usaha Juventus untuk memperkecil kedudukan malah berbalik menjadi bumerang pada menit 76.

Hal itu terjadi setelah Alex Sandro gagal mengantisipasi umpan silang yang dilepaskan oleh pemain tim tamu.

Fiorentina kembali menambah gol setelah Martin Caceres mampu membawa timnya semakin menjauh lewat gol yang ia ciptakan pada menit 81.

Juventus akhirnya harus menyerah dengan kekalahan tiga gol tanpa balas dari Fiorentina.

(Tribunnews.com/Guruh/Dwi Setiawan)