Benny Tomasoa: PSSI ke Depan Lebih Bekerja Keras Lagi Dapatkan izin Kepolisian
Liga 1 Musim 2020 dihentikan karena kondisi force majeure akibat pandemi Coronavirus Disiase 2019.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Induk tertinggi sepakbola Indonesia (PSSI) secara resmi memutuskan kompetisi sepakbola tanah air, Liga 1 Musim 2020 dihentikan karena kondisi force majeure akibat pandemi Coronavirus Disiase 2019.
Keputusan tersebut berdasar hasil rapat koordinasi tim exco bersama perwakilan klub kontestan kompetisi kasta tertinggi sepakbola tanah air, sekaligus menghasilkan beberapa keputusan. Salah satu di antaranya keputusan tidak ada tim juara maupun tim degradasi.
"Kami mengapresiasi keputusan PSSI yang memberikan ketegasan dan memutuskan kompetisi Liga 1 Musim 2020 dihentikan, hal itu sesuai dengan usulan kami beberapa waktu lalu," ungkap pengamat bola Benny Tomasoa saat dihubungi, Jumat (22/1/2021).
Keputusan tersebut tentunya menjadi angin segar bagi seluruh klub kontestan, untuk melakukan pembenahan administrasi dan infrastruktur.
"Dengan keputusan (menghentikan Liga 1 Musim 2020) ini, klub peserta Liga 1 memiliki kepastian untuk rencana selanjutnya tanpa harus terkunci dengan berbagai klausul Liga 1 yang selama ini selalu ngotot untuk melanjutkan kompetisi,” ungkapnya.
Selain dapat memaksimalkan dan fokus untuk beragam pembenahan yang dicanangkan.
“Selanjutnya klub tinggal fokus untuk kompetisi 2021," jelasnya.
"Sembari melakukan perbaikan disana sini klub menunggu kepastian regulasi dan izin yang belum clear,” tambah mantan pemain PSMS ini.
Meski demikian, Benny berpesan kepada PSSI agar ke depan lebih bekerja keras lagi untuk bisa mendapatkan izin kepolisian terkait penyelenggaraan kompetisi.
Karena apapun bentuk konsep dan penjadwalan kompetisi yang dilakukan oleh PSSI akan sia-sia lantaran tak mendapat izin dari kepolisian.
“Sedangkan pesan kami berikutnya yakni PSSI segera dapat membuat konsep Liga 1 2021 agar seluruh peserta tim dapat matang dalam mempersiapkan diri menyambut kompetisi liga ke depan,” tuturnya.