Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Inter Milan Era Antonio Conte Solid, Javier Zanetti Belum Rela Samakan dengan Rezim Mourinho

Inter Milan era Antonio Conte belum bisa dibandingkan dengan Nerazzurri dibawah rezim Jose Mourinho pada 2010 lalu, menurut Javier Zanetti.

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Dwi Setiawan
zoom-in Inter Milan Era Antonio Conte Solid, Javier Zanetti Belum Rela Samakan dengan Rezim Mourinho
instagram/javierzanetti
Inter Milan era Antonio Conte belum bisa dibandingkan dengan Nerazzurri dibawah rezim Jose Mourinho pada 2010 lalu, menurut Javier Zanetti - Javier Zanetti dan Antonio Conte 

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Presiden Inter Milan, Javier Zanetti bangga dengan performa apik Nerazzurri dibawah Antonio Conte.

Namun, Javier Zanetti sepertinya masih enggan menyamakan Inter Milan era Antonio Conte dengan skuat Nerazzurri rezim Jose Mourinho.

Legenda hidup Inter Milan itu memandang capaian treble winner atau tiga gelar yang ia dapat bersama Jose Mourinho di tahun 2010 tak bisa menjadi tolok ukur.

Javier Zanetti jadi duta final saat undian babak 16 besar Liga Champions di Nyon, Swiss, Senin (14/12/2015).
Javier Zanetti jadi duta final saat undian babak 16 besar Liga Champions di Nyon, Swiss, Senin (14/12/2015). (UEFA.com)

Baca juga: Persembahan Inter Milan untuk Beppe Marotta, Nerazzurri Fokus Amankan Posisi Puncak

Baca juga: Paket Komplit Inter Milan Bisa Bikin Scudetto Hijrah dari Turin Ke Milan, Hegemoni Juventus Luntur

Sebab, kala itu Inter juga mampu menjadi yang terbaik di Liga Champions dan menggondol trofi Si Kuping Besar ke Giuseppe Meazza.

Tetapi Zanetti melihat satu kesamaan dari Nerazzurri arahan Conte dengan tim yang ia perkuat dahulu.

Pria asal Argentina itu masih melihat semangat dan kemauan untuk kerja keras dari para punggawa Inter.

Baca juga: AC Milan & Juventus Incar Posisi Inter, Gagliardini: Tak Ada Tim yang Merepotkan Kami

"Tahun 2010 merupakan musim yang fantastis karena kami bisa memenangkan treble dengan LIga Champions di dalamnya," ungkap Javier Zanetti dikutip dari laman Sempre Inter.

BERITA REKOMENDASI

"Tetapi ini perbandingan yang sulit, anda harus bekerja keras untuk mencapai target-target penting."

"Sekarang ini, tim berjalan dengan sangat baik. Mereka sedang meniti sebuah jalan. Kami berharap itu akan membawa mereka sampai ke tujuan penting lainnya," sambungnya.

Racikan stretegi Jose Mourinho pada tahun 2010 bersama Inter memang terbilang jitu.

Terlebih, The Special One juga mendapat dukungan solid dari jajaran manajemen tim saat itu.

Nerazzurri mendatangkan beberapa amunisi tambahan sarat pengalaman untuk memperkuat dan memperdalam tim.

Pemain depan Inter Milan dari Chili Alexis Sanchez (kanan) merayakan kemenangan dengan gelandang Kroasia Inter Milan Ivan Perisic (2ndL), pemain depan Inter Milan dari Belgia Romelu Lukaku (kiri) dan gelandang Inter Milan Kroasia Ivan Perisic setelah membuka skor selama pertandingan sepak bola Serie A Italia Parma vs Inter Milan pada 04 Maret 2021 di stadion Ennio-Tardini di Parma.
MIGUEL MEDINA / AFP
Pemain depan Inter Milan dari Chili Alexis Sanchez (kanan) merayakan kemenangan dengan gelandang Kroasia Inter Milan Ivan Perisic (2ndL), pemain depan Inter Milan dari Belgia Romelu Lukaku (kiri) dan gelandang Inter Milan Kroasia Ivan Perisic setelah membuka skor selama pertandingan sepak bola Serie A Italia Parma vs Inter Milan pada 04 Maret 2021 di stadion Ennio-Tardini di Parma. MIGUEL MEDINA / AFP (MIGUEL MEDINA / AFP)

Baca juga: Inter Wajib Waspada, Persaingan Scudetto Liga Italia Memanas, Juventus Cari Pelampiasan


Nama-nama seperti Samuel Eto'o, Lucio, dan Wesley Sneijder menambah kuat armada biru-hitam saat itu.

Zanetti menambahkan skuat Inter di tahun 2010 memiliki ikatan kekeluargaan yang sangat kental.

Itu mempermudah mereka dalam menjalani musim yang panjang dan berat.

Namun, hasil akhir tak berbohong dimana mereka sukses mengamankan tiga trofi bergengsi dalam satu musim.

Suasana tim seperti itulah yang coba dibangun di Inter Milan arahan Antonio Conte saat ini.

Dengan fokus pada diri sendiri, Inter perlahan bisa menunjukkan konsistensi performa yang belum didapat saat awal musim.

Javier Zanetti
Javier Zanetti (zimbio.com)

Baca juga: Kisah Kasih AC Milan yang Bertepuk Sebelah Tangan untuk Striker 19 Tahun Ajax Amsterdam

"Pada tahun 2010 sebuah keluarga besar tercipta. Itu adalah sekelompok pemain yang ingin menang dan bersama Mourinho, kami melakukan pekerjaan hebat," ujar Zanetti.

"Sekarang ini, kami fokus untuk mengakhiri musim dengan baik sembari melihat apa yang terjadi di masa depan."

"Sejak Conte datang, tim menunjukkan konsistensi. Saat ini kami berada di puncak klasemen, kredit tentunya untuk para pemain dan tim pelatih," lanjutnya.

Jalan panjang nampaknya masih terhampar di skuat arahan Antonio Conte untuk setidaknya bisa bersanding dengan tim legendaris Inter musim 2010.

Namun, kemajuan permainan yang ditunjukkan Christian Eriksen dkk bisa saja menumbuhkan harapan yang selama 10 terpendam.

Inter boleh jadi bakal berbicara banyak di beberapa pentas beken musim depan, jika semua berjalan dengan baik.

(Tribunnews.com/Guruh)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Napoli
11
8
1
2
18
8
10
25
2
Inter Milan
11
7
3
1
25
13
12
24
3
Atalanta
11
7
1
3
29
14
15
22
4
Fiorentina
11
6
4
1
22
9
13
22
5
Lazio
11
7
1
3
24
14
10
22
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas