Di Balik Kekalahan PS Sleman, Dejan Antonic Bicara Penerapan Prokes Piala Menpora
Terdapat hal menarik di balik kekalahan dramatis yang dirasakan PS Sleman dalam laga melawan Madura United, Selasa (23/3/2021) sore tadi.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
Bruno Lopes sempat dijatuhkan di kotak penalti, namun wasit bergeming tidak menganggap hal itu sebagai pelanggaran.
Penjagaan ketat yang dilakukan Gufron dan Fabiano membuat lini depan Madura United cukup tumpul dalam laga ini.
Beto dan Bruno kerap kali harus terhenti penetrasi ketika memasuki wilayah pertahanan tim Elang Jawa.
Berbagai serangan yang dilancarkan oleh Madura United masih belum mampu menembus solidnya lini pertahanan PS Sleman.
Hingga babak pertama berakhir, PSS Sleman masih unggul dengan skor satu gol tanpa balas lewat gol tendangan bebas Irfan Jaya pada menit 19.
Jalannya Babak Kedua
Babak kedua dimulai, PS Sleman hampir mampu menggandakan keunggulan setelah serangan balik mereka berhasil merangsek lini pertahanan Madura United.
Berawal dari umpan Irfan Jaya, Irkham yang berdiri bebas gagal memanfaatkan situasi mencetak gol setelah tendangannya berada tipis di sisi kanan gawang tim lawan.
Madura United mencoba keluar dari tekanan lawan dengan melancarkan berbagai serangan.
Peluang emas pertama didapatkan oleh Zulfiandi pada menit 55.
Hanya saja tendangan keras yang dilepaskan Zulfiandi dari jarak jauh berhasil dibelokkan Fabiano sehingga hanya menghasilkan tendangan pojok.
Seandainya Fabiano tidak memblokir tendangan Zulfiandi bisa saja Madura United mendapatkan skor pertamanya dalam laga kali ini.
Kontra strategi coba dilakukan Madura United untuk menambah kekuatan lini tengahnya.
Tuasalamony yang tampil kuran maksimal harus diganti oleh Bayu Gatra.