Manchester City Lawan Chelsea Duel Tim Inggris yang Bertransformasi, Siapa Pantas Jadi Raja Eropa?
Dua tim asal Inggris, Manchester City dan Chelsea akan saling berhadapan di final Liga Champions. Siapa yang pantas menjadi Raja Eropa?
Penulis: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, PORTO- Untuk yang ketiga kalinya dalam sejarah kompetisi klub elit Eropa, babak finalnya akan mempertemukan dua tim asal Inggris. Menegaskan kembali kekuatan tim-tim sepak bola asal Britania Raya.
Dua tim asal Inggris, Manchester City dan Chelsea akan saling berhadapan di final Liga Champions. Keduanya siap membuktikan siapa yang pantas menjadi raja di Eropa.
Laga final Liga Champions ini akan digelar di Stadion Do Dragao, Porto pada Minggu (30/5).
Manchester City yang dilatih Pep Guardiola berjarak kurang lebih 90 menit dari trofi yang sangat mereka dambakan. Tetapi tim Chelsea yang telah berubah dalam beberapa bulan terakhir siap menghalangi jalan mereka di final Liga Champions.
Partai ini digelar di Porto, Portugal. Kota yang dipilih sebagai tuan rumah menggantikan Istanbul pada 'menit-menit terakhir'.
Ini adalah final ketiga dari kompetisi klub elit Eropa yang mempertemukan dua tim Liga Premier.
Sekali lagi, laga final ini menegaskan kembali kekuatan permainan sepak bola Inggris yang sedang merajai Eropa.
Ini adalah final yang mempertemukan dua klub yang telah bertransformasi.
Keduanya telah berubah dalam dua dekade terakhir di bawah pemilik yang sangat kaya dan telah berbuat banyak untuk mengubah persaingan Liga Premier.
Satu-satunya pertemuan mereka di turnamen Eropa terjadi di final 1986. Di final turnamen "Full Members Cup", saat Chelsea menang dengan skor 5-4 di Wembley.
Itu terjadi sebelum Liga Premier dan Liga Champions modern ada. Sebelum Roman Abramovich membeli Chelsea pada 2003 dan sebelum pengambilalihan Manchester City oleh Sheikh Mansour dari Abu Dhabi pada 2008.
Jelang laga final ini, Chelsea lebih banyak merasakan pengalaman. Mereka memiliki pengalaman berharga telah mencapai final dan unggul sebagai juara setelah mengalahkan Bayern Muenchen melalui adu penalti di kandang mereka sendiri di final 2012.
Mereka juga memenangkan Liga Europa dua kali sejak itu.
Sedangkan Manchester City, mereka tidak pernah bisa melangkah sampai sejauh ini. Tetapi akhirnya di bawah manajer Pep Guardiola mereka telah sampai di babak final turnamen elite antarklub Eropa ini.
Setelah 13 tahun investasi besar dari Abu Dhabi dan empat tahun sebelumnya mereka selalu merasakan kekecewaan di turnamen Eropa di bawah manajer Pep Guardiola, pelatih yang biasa dijadikan pilihan saat sebuah tim sedang berusaha untuk memenangkan Piala di turnamen Eropa.