FIFA Akhirnya Akui Naturalisasi Ezra Walian Seusai Timnas Indonesia Hancur-hancuran di Dubai
Bertahun-tahun mangkrak, naturaliasi Ezra Walian akhirnya diakui FIFA di Timnas Indonesia tepat setelah skuat Garuda hancur-hancuran di Dubai
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Yunus juga memberi sinyal mengenai rencana naturalisasi oleh PSSI ke depannya.
Ia berujar bahwa PSSI kemungkinan akan melakoni proses naturalisasi untuk pemain berikutnya.
"Terkait proses naturalisasi pemain lainnya, kami masih menunggu rekomendasi dan road map dari pelatih Shin Tae-yong," kata Yunus.
Remuk di Kualifikasi Piala Dunia
Pernyataan Sekjen PSSI tersebut mengindikasikan, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memang membutuhkan sejumlah nama pemain keturunan dan naturalisasi guna memperkuat timnya.
Shin pernah menunjuk sejumlah nama pemain naturalisasi dan keturunan sebelum terbang ke Dubai.
Hanya, sejumlah pemain itu berhalangan dengan berbagai alasan, termasuk Ezra yang naturalusasinya masih berpolemik kala itu.
Baca juga: Timnas Indonesia Remuk, Ternyata Negara Tetangga Ini Lebih Parah di Kualifikasi Piala Dunia 2022
Maka dengan skuat muda yang ada, pasukan Shin Tae-yong menjalani 3 laga sisa Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Hasil, torehan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 tergolong memalukan jika dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lainnya.
Terakhir, Timnas Indonesia dipaksa menelan kekalahan telak dengan skor 0-5 dari Uni Emirat Arab pada Jumat (11/6/2021) malam WIB.
Kekalahan tersebut menutup kiprah Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Timnas Indonesia sudah melakoni seluruh laga yang berjumlah delapan di Grup G pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Dari delapan laga tersebut, Timnas Indonesia hanya meraup satu hasil imbang dan tujuh kekalahan tanpa satupun kemenangan.
Baca juga: Timnas Indonesia Hancur Lebur di Dubai, PSSI Bakal Sidang Shin Tae-yong
Satu-satunya hasil imbang diraih ketika menahan Thailand dengan skor 2-2 pada 3 Juni lalu.
Secara keseluruhan, Timnas Indonesia mencatatkan 5 gol dan dibobol sebanyak 27 kali.
Jika dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lainnya, hasil tersebut tentu sangat memalukan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.