Kroasia mencoba keluar dari tekanan dengan lebih berani menguasai bola lebih lama dan melancarkan serangan.

Spanyol justru harus berada dalam kondisi tertinggal setelah blunder fatal yang dilakukan Unai Simon berbuah gol bagi tim lawan.

Tepat pada menit 21, Unai Simon gagal fokus dalam menerima umpan dari salah satu rekan setimnya.

Alhasil gol bunuh diri membuat Kroasia unggul satu gol atas lawannya ketika mereka kesulitan menciptakan peluang.

Kroasia lebih bernafsu setelah berhasil unggul dimana peluang perdana didapatkan Vlasic yang hampir saja menggandakan keunggulan.

Beruntung, tembakan yang dilepaskan Vlasic masih berada di sisi kiri gawang Spanyol yang dijaga Unai Simon.

Serangan selanjutnya datang dari Kovacic yang melepaskan tembakan melengkuh dari luar kotak penalti.

Tembakan yang dilepaskan Kovacic masih berada tipis di atas gawang Spanyol pada menit 25.

Kepercayaan diri para pemain Kroasia semakin meningkat setelah gol blunder yang dilakukan Unai Simon tersebut.

Sementara itu, Spanyol yang awalnya tampil sangat tajam dan menguasai laga terlihat intensitas permainannya malah menurun.

Tiga puluh menit laga berlangsung masih belum ada peluang berbahaya baru yang diciptakan Morata cs.

Beberapa kali umpan terobosan yang dilepaskan Sarabia dari sisi kiri belum menemui sasaran yang tepat bagi Morata.

Selain itu, kesolidan dan kekompakan para pemain bertahan Kroasia dalam menjaga wilayahnya sendiri mementahkan setiap peluang Spanyol.

Usaha yang dilakukan Spanyol akhirnya membuahkan hasil setelah Sarabia mencetak gol penyama kedudukan pada menit 38.