Italia Vs Inggris: Roberto Mancini Arsitek dari Revolusi Permainan Azzurri yang Kini Makin Perkasa
Pelatih Roberto Mancini adalah arsitek di balik revolusi penampilan Italia yang kini telah bertransformasi.
Penulis: Muhammad Barir
Mereka memiliki rata-rata 2,5 gol per pertandingan. Mereka telah mencetak 89 gol dan hanya kebobolan 19 dalam 36 pertandingan di bawah Mancini.
Secara historis, tidak ada manajer dalam sejarah Italia yang memiliki persentase kemenangan lebih tinggi dari Mancini. Bahkan bukan Arrigo Sacchi atau pelatih pemenang Piala Dunia, Marcelo Lippi.
Cara Italia melaju melalui babak penyisihan grup di Euro 2020 sangat mengesankan. Mereka mengalahkan tim Turki 3-0, Wales, dan Swiss. Kemudian Austria, Belgia, dan Spanyol.
Mancini telah membuat Italia lebih menyenangkan untuk ditonton. Sudah lama berlalu dari era 'catenaccio', menjadi era Mancini yang lebih total football, dengan operan satu sentuhan, counter-pressing, dan penyerangan full-back.
Bahkan ini lebih mengesankan mengingat waktu yang terbatas dia dan staf pelatihnya harus bekerja dengan para pemain.
Mantan pelatih Azzurri, Antonio Conte memuji tim Mancini karena telah menciptakan identitas.
"Poin umum yang paling penting adalah bahwa kita berbicara tentang dua tim dengan keseimbangan mereka sendiri dan identitas permainan mereka sendiri. Yang penting adalah selalu memberikan ide, struktur, dan DNA," katanya.
Satu langkah lagi Italia akan merengkuh juara Eropa. Di final mereka akan menghadapi pemenang laga antara Inggris melawan Denmark.
Roberto Mancini
Asal: Italia
Usia: 56
Pelatih: Timnas Italia
Dikontrak sebagai Manajer Italia Sejak: 14 Mei 2018-Sekarang
Statistik Roberto Mancini Melatih Azzurri:
36 Pertandingan
27 Kemenangan
7 Imbang
2 Kalah
89 Gol
19 Kebobolan
Prestasi
12 Laga Terakhir Menang Beruntun
33 Laga Tak Terkalahkan
1 kali Tembus Final EURO
Kondisi Italia Sebelum Ditangani Roberto Mancini
- Untuk Pertama Kali Tak Lolos Piala Dunia. Mereka gagal lolos putaran final 2018
- Berada di Peringkat 20, Peringkat Terendah dalam sejarah Italia sejak ada peringkat FIFA