Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Kata Pelatih Legendaris AC Milan Arrigo Sacchi: Inggris Kecele Catenaccio Italia

Komentar mantan pelatih AC Milan, Arrigo Sacchi yang menyebut Italia mencoba menduplikat permainan Catenaccio milik Italia di final Euro 2021.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in Kata Pelatih Legendaris AC Milan Arrigo Sacchi: Inggris Kecele Catenaccio Italia
Paul ELLIS / POOL / AFP
Bek Italia Giorgio Chiellini, bek Italia Leonardo Bonucci dan rekan satu timnya berlari dengan trofi Kejuaraan Eropa setelah pertandingan sepak bola final UEFA EURO 2020 antara Italia dan Inggris di Stadion Wembley di London pada 11 Juli 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih legendaris AC Milan, Arrigo Sacchi menyoroti bagaimana Inggris kecele dengan taktik Catenaccio milik Italia.

Euforia keberhasilan Italia menjuarai Euro 2021 masih terasa hingga saat ini.

Berbagai komentar terus bermunculan, termasuk dari eks Allenatore AC Milan, Arrigo Sacchi.

Italia sukses meraih trofi Euro 2020 usai mengalahkan Inggris pada laga final melalui drama adu penalti.

Baca juga: Olivier Giroud Segera Tiba di Italia, Siap Bergabung dengan AC Milan Dalam Kontrak Dua Tahun

Baca juga: Tugas Dobel Massimiliano Allegri, Pulihkan Identitas Juventus dan Semangat Grinta Italia

Arrigo Sacchi
Arrigo Sacchi (zimbio.com)

Arrigo Sacchi berpendapat bahwa Inggris mencoba meniru dan memperagakan permainan Catenaccio saat melawan Gli Azzurri.

Dia sudah menduga itu dengan melihat line-up Inggris yang memainkan Keiran Trippier alih-alih memasang Bukayo Saka.

Pelatih yang disebut sebagai Allenatore terbaik yang pernah membesut AC Milan itu mengaku heran dengan taktik yang digunakan Southgate.

BERITA REKOMENDASI

Sebab, setelah unggul cepat, Inggris justru memilih bertahan.

Keputusan itu kemudian membuat Italia mendapat momen untuk mengendalikan laga.

Para pemain Inggris menyaksikan adu penalti dalam pertandingan sepak bola final UEFA EURO 2020 antara Italia dan Inggris di Stadion Wembley di London pada 11 Juli 2021.
Para pemain Inggris menyaksikan adu penalti dalam pertandingan sepak bola final UEFA EURO 2020 antara Italia dan Inggris di Stadion Wembley di London pada 11 Juli 2021. (Laurence Griffiths / POOL / AFP)

"Inggris meniru kami: mereka mencetak satu gol lantas semua pemain bertahan, seperti tim-tim yang masih sangat percaya pada Rappan, yang menciptakan Catenaccio abad lalu," kata Arrigo Sacchi seperti yang dikutip dari laman Football Italia.

"Mungkin Southgate berpikir bahwa dia bermain melawan tim Italia yang hanya tahu bagaimana cara bertahan dan melakukan serangan balik."

"Memainkan seorang pemain belakang, Keiran Trippier dibandingkan Bukayo Saka, sudah mengungkap banyak mengenai taktik Southgate, karena ternyata dia tak tahu banyak mengenai ide dari koleganya, Roberto Mancini."


"Kami takut Inggris akan mencoba untuk meniru performa dari Austria dan Spanyol, berdasar pada pressing, yang sudah menyebabkan masalah untuk Azzurri," kata dia

Catenaccio memang strategi untuk memperkuat lini pertahanan.

Penjaga gawang Italia Gianluigi Donnarumma (tengah) melakukan selebrasi bersama rekan satu timnya setelah memenangkan pertandingan final sepak bola UEFA EURO 2020 antara Italia dan Inggris di Stadion Wembley di London pada 11 Juli 2021.
Penjaga gawang Italia Gianluigi Donnarumma (tengah) melakukan selebrasi bersama rekan satu timnya setelah memenangkan pertandingan final sepak bola UEFA EURO 2020 antara Italia dan Inggris di Stadion Wembley di London pada 11 Juli 2021. (LAURENCE GRIFFITHS / POOL / AFP)
Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas