J.League juga Punya Pemain yang Loyal dengan Klub, tak Pernah Pindah-pindah
Di dunia profesional Jepang, seseorang bekerja hanya di satu perusahaan sepanjang hidupnya adalah hal yang wajar dan banyak ditemui.
Penulis: Toni Bramantoro
Selama di Urawa Reds, Yamada berhasil memenangi Liga Champions Asia (2007), J1 League (2006), Piala Kaisar (2005, 2006), J.League Cup (2003), dan Piala Super Jepang (2006).
3. Yuzo Kurihara - Yokohama F. Marinos (2002-2019)
Yuzo Kurihara bergabung dengan tim senior Yokohama F. Marinos pada 2002 usai menimba ilmu di akademi pemain muda klub sejak 1996 sampai 2001.
Awalnya, ia tak dapat tempat sebagai bek tengah, kalah bersaing dengan duo bek tengah timnas Jepang, Yuji Nakazawa dan Naoki Matsuda.
Kesempatan baru mulai datang musim 2006 saat Marinos bermain dengan tiga bek, ia menemani duo seniornya tersebut di lini belakang.
Setelah itu, ia jadi palang pintu andalan di lini belakang, sebelum kemudian pensiun pada 2019 lalu. Total ia bermain 316 kali bersama klub, mencetak 16 gol.
Kurihara berhasil ikut menyumbangkan gelar J1 League dua kali (2003, 2004) dan satu Piala Kaisar (2013).
4. Hitoshi Sogahata - Kashima Antlers (1998-2020)
Lahir di Kashima, Sogahata menimba ilmu di akademi pemain muda klub sejak 1995 sebelum naik ke tim senior pada 1998.
Saat itu ia masih jadi pelapis pemain timnas Jepang, Daijiro Takakuwa, dan baru mendapatkan banyak menit bermain sejak tahun 2000.
Mulai musim 2001, ia kemudian jadi kiper pilihan utama Kashima Antlers, hal yang berlanjut sampai musim 2017. Sogahata kemudian memutuskan pensiun pada 2020 lalu.
Total, ia bermain 533 kali dan jadi salah satu kunci penting Kashima Antlers menguasai J.League, menyumbangkan 20 gelar!
Sogahata tercatat pernah enam kali juara J1 League, empat Piala Kaisar, lima J.League Cup, empat Piala Super Jepang, dan satu Liga Champions Asia.
5. Kengo Nakamura - Kawasaki Frontale (2003-2020)