Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Berkaca dari Situasi Lionel Messi & Barcelona, Ada Misi Mulia La Liga untuk Saingi Premier League

Direktur Utama La Liga Javie Gomez Molina ingin ekonomi yang sehat pada klub Liga Spanyol, dengan penerapan kontrol apriori di awal musim.

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Berkaca dari Situasi Lionel Messi & Barcelona, Ada Misi Mulia La Liga untuk Saingi Premier League
LLUIS GENE / AFP
Penyerang Barcelona asal Argentina Lionel Messi merayakan kemenangannya setelah mencetak gol dalam pertandingan sepak bola liga Spanyol FC Barcelona melawan Athletic Club Bilbao di stadion Camp Nou di Barcelona pada 31 Januari 2021. LLUIS GENE / AFP 

TRIBUNNEWS.COM - Kepergian Lionel Messi dari Barcelona menimbulkan banyak pertanyaan, padahal sebelumnya kedua belah pihak saling menyetujui perpanjangan kontrak dan pemotongan gaji sang pemain yang mencapai 50 persen.

Barcelona mengeluarkan pernyataan pada Jumat (6/8/2021) dini hari terkait ketidaksepakatan perpanjangan kontrak Lionel Messi.

Pernyataan tersebut berbunyi:

"Meskipun FC Barcelona dan Lionel Messi telah mencapai kesepakatan dan niat yang jelas dari kedua belah pihak untuk menandatangani kontrak baru hari ini, tapi tidak dapat terjadi karena kendala keuangan dan struktural (peraturan Liga Spanyol atau La Liga).

"Akibat situasi ini, Messi tidak akan bertahan di Barcelona. Kedua belah pihak sangat menyayangkan keinginan pemain dan klub pada akhirnya tidak akan terpenuhi.

Baca juga: Lionel Messi Pergi, Valentino Rossi Undur Diri, Hal-Hal di Balik Keputusan Besar 2 Ikon Olahraga

Selain Lionel Messi, Barcelona punya beberapa nama yang juga memiliki bayaran tinggi, seperti Coutinho dan Griezmann.

Oleh karena itu, mengapa keduanya getol disanterkan keluar dari Barcelona musim ini untuk menyelamatkan Lionel Messi, hal itu juga dikarenakan kondisi finansial Barcelona yang tengah mengalami kemerosotan.

Berita Rekomendasi

Dalam laporan The Guardian (5/8/2021) menyebutkan, Barcelona perlu memindahkan pemain untuk memperbaharui kesepakatan Lionel Messi dan mereka belum mendapatkan solusinya.

Barcelona memiliki total utang sekitar 1.173 juta Euro, dibatasi oleh batas gaji liga. Messi menyetujui untuk pemotongan 50 persen, turun sekitar 45 juta Euro, setelah dipajak mendekati angkat 20 juta Euro.

Gaji Barcelona saat ini mencapai sekitar 110 persen dari pendapatan mereka dan presiden mereka, Joan Laporta telah mengakui, "Kami tidak mematuhi peraturan financial fair play."

Pada 2019-2020, batas gaji Barcelona 671 juta Euro, musim lalu 347 juta Euro, dan angka musim ini jauh lebih kecil lagi.

Batas gaji di Spanyol, singkatan untuk batasan yang diterapkan untuk semua pengeluaran sebelum pajak yang dikenakan para pemain yang diterapkan di muka.

Baca juga: Liga Spanyol - Rajutan Kasih Lionel Messi & Barcelona Resmi Berakhir, Puyol Beri Pesan Perpisahan

Jordi Alba mengaku pasrah soal nasib dan masa depan Lionel Messi usai Barcelona gagal menjadi juara Liga Spanyol musim ini.
Jordi Alba mengaku pasrah soal nasib dan masa depan Lionel Messi usai Barcelona gagal menjadi juara Liga Spanyol musim ini. (TWITTER.COM/SPORTIMBA)

Berkaca dari Situasi Lionel Messi dan Barcelona

Tangan kanan Javier Tebas pada tahun 2013 lalu yang kini sebagai Direktur umum La Liga, Javier Gomez Molina pernah mengutarakan soal ekonomi klub dan Liga Spanyol.

Dalam acara World Football Summit Industri yang dilaksanakan di Bilbao pada tahun 2018, Javier Gomez Molina ingin memastikan bahwa fairplay keuangan terpenuhi di kasta pertama dan kedua Liga Spanyol.

Dia juga tegas dan mengakui kala itu bahwa Athletic Bilbao adalah klub yang bisa menjadi role model dalam manajemen ekonomi.

Acara yang dihadiri Javiez Gomez Molina itu mendefinisikan bagaimana pentingnya sepak bola dalam lingkup industri, dan memiliki relevansi yang besar di dunia sepak bola.

Pada masa sebelum Javier Gomez Molina, sebuah sistem ekonomi Liga Spanyol 'apriori' sudah ditularkan kepadanya'.

Hal itu dilakukan guna menjamin stabilitas ekonomi klub.

Baca juga: 21 Tahun di Barcelona, Messi Bertransformasi dari Anak Remaja Hingga Menjadi Seorang Legenda

Pada musim 2012-2013 ada sebuah kasus klub memiliki utang hingga 650 juta dengan AEAT, setengah dari tim berada dalam kebangkrutan akibat utang yang meroket.

Oleh karena itu, Javier Gomez Molina ingin mengurangi utang tersebut dan meningkatkan pertumbuhan investor di sektor Liga Spanyol. Dan kini sudah mulai tergerus menuju arah perubahan yang benar.

"Klub-klub telah membersihkan akun mereka menjadi lebih profesional dan itu memungkinkan kami menghadapi masa depan dan menghadapi investasi pertumbuhan di sektor ini," kata Javier Gomez Molina dikutip dari Marca.

Penyerang Barcelona asal Argentina, Lionel Messi, bereaksi selama pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions UEFA antara Paris Saint-Germain (PSG) dan FC Barcelona di stadion Parc des Princes di Paris, pada 10 Maret 2021.
FRANCK FIFE / AFP
Penyerang Barcelona asal Argentina, Lionel Messi, bereaksi selama pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions UEFA antara Paris Saint-Germain (PSG) dan FC Barcelona di stadion Parc des Princes di Paris, pada 10 Maret 2021. FRANCK FIFE / AFP (FRANCK FIFE / AFP)

Lantas Ekonomi seperti apa yang dilakukan Javier Gomez Molina?

Javier Gomez Molina mengungkap sistem keuangan Liga Spanyol saat ini berbeda dengan UEFA pada masanya, tetapi hanya sederhana.

Jika UEFA menunggu akhir tahun fiskal untuk melihat bagaimana klub telah bertindak dan berdasarkan itu menjatuhkn sanksi yang relevan.

Sementara La Liga menganut sistem kontrol apriori, di mana sebelum setiap tahun dimulai, kami menganalisis akun dan menetapkan batas pengeluaran untuk skuat olahraga untuk masing-masing klub LaLiga.

Sistem ini sudah disetujui oleh mayoritas klub dan berkomitmen untuk menjalaninya demi kompetisi yang kuat dan sehat.

Bahkan Javier Gomez Molina pernah menyampaikan, setelah menjalani kontrol keuangan seperti di atas selama bertahun-tahun membuat La Liga sebagai liga paling sukses di dunia.

"Sektor ini sehat. Ada beberapa klub, sedikit yang mengalami kesulitan, kurang dari empat tahun lalu, tetapi kami sedang dalam proses membantu mereka untuk menyelesaikannya," kata Javier.

Javier Gomez Molina berharap Liga Spanyol atau La Liga bisa mendekati pendapatan Liga Inggris.

"Masih ada kesenjangan penting, tetapi kurang dari tiga tahun yang lalu, dan kami percaya bahwa kami dapat terus mengurangi perbedaan, selalu mengingat bahwa mereka mulai bekerja secara kolektif 25 tahun yang lalu dan kami telah mengerjakan strategi ini selama tiga tahun.

"Selain itu pasarnya sangat berbeda, mereka memiliki populasi yang lebih besarm penetrasi televisi berbayar yang lebih besar.

"Tugasnya sekarang adalah agar penggemar nasional memahami bahwa strategi ini menguntungkan kita semua dalam jangka panjang, mereka juga," tegas Javier Gomez Molina.

(Tribunnws.com/Sina)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Atlético Madrid
18
12
5
1
33
12
21
41
2
Real Madrid
18
12
4
2
41
18
23
40
3
Barcelona
19
12
2
5
51
22
29
38
4
Athletic Club
19
10
6
3
29
17
12
36
5
Villarreal
18
8
6
4
34
30
4
30
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas