Pada menit ke-20, Persita sejatinya mampu kembali menjebol jala Mutiara Hitam.

Ahmad Nur Hadianto sukses memanfaatkan bola muntah hasil tendangan Irsyad Maulana.

Namun, hakim garis memvonis Ahmad berada dalam posisi offside.

Padahal dari tayangan ulang, sang striker belum berada dalam posisi offside.

Pada menit ke-23, akhirnya Pendekar Cisadane berhasil unggul dari Mutiara Hitam.

Irsyad Maulana menjebol jala Gery Mandagi memanfaatkan sodoran umpan dari Ahmad Nur.

Ahmad Nur Hardianto sendiri mendapat umpan silang mendatar yang apik dari sisi kanan.

Tanpa kesulitan, Irsyad menjebol gawang yang ditinggal kiper Gery lantaran ingin menghalau gerakan Ahmad Nur Hardianto.

Setelah itu, Persipura dan Persita saling jual beli serangan.

Pertandingan yang berjalan terbuka ini menjadi suguhan tersendiri bagi para pecinta sepak bola tanah air.

Baca juga: Pelatih Bhayangkara FC Paul Munster Percaya Persiraja Banda Aceh Bakal Fight dan Menyulitkan

Pada babak kedua, Persipura berjuang sekuat tenaga untuk memangkas ketertinggalan.

Yevhen dan Ricky Kayame saling bergantian menebar ancaman ke gawang Tri Hamdani.

Persita lebih banyak bertahan dengan menumpuk pemain di area permainan sendiri.

Pendekar Cisadane mengandalkan serangan balkik sebagai senjata ampuh yang sewaktu-waktu bisa mengancam sang lawan.

Namun, hingga menit ke-60, skor masih tetap 1-2 untuk keunggulan tim asal Tangerang.