Alessandro Florenzi, Pesaing Calabria di AC Milan, Pujian Pique dan Pelajaran Stefano Pioli
Alessandro Florenzi, fullback AC Milan kebutuhan sejak musim lalu yang seimbangkan Theo Hernandez
Penulis: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Barcelona, unggul 0-1 terlebih dahulu di Olimpico Stadium, dan tentu tim tamu sangat dominan dalam laga di Grup E Liga Champions 2016.
Gol dari Luis Suarez di menit ke-21 seolah menenggelamkan semua persiapan AS Roma untuk laga akbar ini.
Tetapi, bermula dari kesalahan umpan Jeremy Mathieu, bola langsung diserobot oleh Florenzi.
Berlari di sisi kanan serangan AS Roma, Alessandro Florenzi berlari cepat, Edin Dzeko mencari tempat, Mohamed Salah sudah meminta bola meninggalkan Iago Falque terlambat membantu serangan.
Dan, Alessandro Florenzi punya rencana lain.
Baca juga: Menerjemahkan Marcelo Brozovic di Inter Milan, Bebaskan Calhanoglu dan Nicolo Barella Berkreasi
Baca juga: Kabar AC Milan, Adu Sikut dengan Inter Demi Andrea Belotti, Ibra Cetak 2 Gol, Misteri Kvaratskhelia
Melihat posisi dari ter Stegen, bola langsung disepak dari jarak beberapa meter dari garis tengah lapangan, bola meluncur deras, meninggalkan sang kiper asal Jerman yang tak percaya.
Yang lebih menarik, Alessandro Florenzi hanya melebarkan kedua tangannya, seolah menunjukkan bahwa itu adalah hal yang biasa.
Tetapi, sejatinya, gol tersebut tidak diduga siapapun termasuk rekan setimnya di AS Roma.
Menurut Rudi Garcia, ia tidak percaya apa yang dilakukan Florenzi, pasalnya selama latihan ia adalah eksekutor terburuk dalam latihan menendang harian.
Gerrard Pique langsung berkicau di Twitter karena gol tersebut, menurutnya, itu adalah salah satu gol terindah yang pernah ia lihat sepanjang karirnya.
Kini, pria kelahiran Roma, 11 Maret 1991, bergabung secara pinjaman ke AC Milan dari AS Roma.
Dan sejatinya menarik melihat karir Alessandro Florenzi, dan juga permainannya di tengah lapangan.
Ia adalah salah satu jebolan akademi terbaik AS Roma dalam sedekade terakhir, namun ia kerap dipinjamkan.
Namun, berbeda dengan pemain lain yang dipinjamkan ke tim gurem, Florenzi justru dipinjamkan ke klub papan atas.