Pertandingan Sepak Bola Tanpa Sundulan Kepala Akan Digelar di Inggris
Pertandingan sepak bola tanpa sundulan akan digelar untuk kampanye melawan penyakit demensia, dimana penyakit itu banyak diderita oleh pesepak bola.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Pertandingan sepak bola tanpa sundulan kepala akan berlangsung di Inggris pada Minggu (26/9/2021).
Pertandingan dengan peraturan baru tersebut, digelar untuk kampanye melawan penyakit demensia, dimana penyakit itu banyak diderita oleh pesepak bola.
Demensia adalah penyakit yang mengakibatkan penurunan daya ingat dan cara berpikir. Kondisi ini berdampak pada gaya hidup, kemampuan bersosialisasi, hingga aktivitas sehari-hari penderitanya.
Dilansir oleh Daily Mail, pertandingan sepak bola tanpa sundulan kepala ini akan melibatkan beberapa mantan pemain sepak bola profesional.
60 mantan pemain sepak bola termasuk nama-nama sekaliber Alan Shearer, Gary Lineker, Chris Sutton, dan Kevin Keegen telah mendukung kampanye ini.
Baca juga: Mengenal Regulasi Homegrown Player di Premier League, Sebabkan Pemain Asal Inggris Dibanderol Mahal
Baca juga: Hasil Liga Inggris: Situasi Terbalik Duo Tim London Utara, Tottenham Kesakitan, Arsenal Berjaya
Rencananya, 60 mantan pesepak bola itu akan diundang untuk menghadiri pertandingan atau bermain jika mereka bisa.
Pertandingan tersebut digagas oleh yayasan amal di Inggris bernama Head For Change, dan masuk dalam proses penelitian yang dilakukan oleh Dr Willie Stewart beserta tim University of Glasgow.
Dalam pertandingan yang akan berlangsung di Brewey Field Spennymoor Town, Inggris itu memiliki peraturan tak biasa.
Nantinya, di babak pertama sundulan kepala hanya boleh dilakukan jika pemain berada di dalam kotak penalti.
Sedangkan di babak yang kedua, seluruh pemain tidak diperbolehkan menyundul bola sama sekali.
Pertandingan sepak bola tanpa sundulan kepala ini akan menjadi yang pertama di Dunia.
Dengan tujuan mulia, melawan penyakit demensia yang sering dialami oleh pemain sepak bola.
Dari penelitian yang dilakukan oleh Dr Willie Steward dan tim University of Glasgow menyebutkan bahwa pemain bertahan yang paling banyak menyundul bola memiliki resiko lima kali lipat terkena demensia dibanding pemain di posisi lainnya.
Sedangkan untuk penjaga gawang, memiliki resiko paling kecil karena dalam permainan sepak bola, di posisi tersebut sangat jarang melakukan sundulan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.