TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER- Manchester United nyaris dijual ke pemilik baru klub Newcastle, Mohammad Bin Salman.

Dikutip dari Express.co.uk, terungkap Keluarga Glazer hampir saja menjual klub MU setelah pengambilalihan Newcastle.

Pemilik Manchester United, the Glazers harus menghadapi ancaman baru dari Newcastle setelah pengambilalihan mereka yang menguntungkan.

Peristiwa itu terjadi pada tahun 2018.

Newcastle United sekarang dikuasai oleh salah satu orang terkaya di dunia.

Namun bos Newcastle bisa dengan mudah mengambil alih Setan Merah setelah mengadakan pembicaraan mengenai kesepakatan besar-besaran.

Manchester United telah dikuasai oleh keluarga Glazer sejak 2005.

Keluarga Glazer pada awalnya mengalami kesuksesan selama masa mereka menguasai Manchester United, dengan klub memenangkan lima gelar Liga Premier serta mahkota Liga Champions selama waktu Sir Alex Ferguson bertanggung jawab.

Tapi, United sempat kesulitan bersaing di Liga Premier sejak pensiunnya Sir Alex Ferguson.

Tapi sekarang keluarga Glazer lebih kaya dari sebelumnya dengan nilai Manchester United yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

Namun, di antara penggemar, popularitas mereka selalu rendah.

Bencana Liga Super Eropa di awal tahun melihat hal itu, dengan para pendukung melampiaskan kemarahan mereka atas rencana keluarga Glazer untuk liga yang memisahkan diri.

Keluarga Glazer meminta maaf atas tindakan mereka dan telah berjanji untuk berkomunikasi lebih baik di masa depan, sebagai tanda pertobatan yang nyata.

Tetapi banyak penggemar United masih lebih memilih Glazer untuk menguangkannya.

Dan, pada 2018, itu hampir terjadi.

Keluarga Glazer mengadakan pembicaraan dengan pemilik baru Newcastle, Bin Salman tentang kemungkinan pengambilalihan, dengan pangeran Arab Saudi itu tertarik juga untuk membeli MU pada saat itu.

Dan Evening Standard melaporkan tahun lalu bahwa keluarga Glazer siap untuk menjual MU jika mereka menerima tawaran harga sekitar £4 miliar hingga £5 miliar (Rp 96,7 triliun).

Diklaim bahwa sumber-sumber yang akrab dengan kepentingan Saudi percaya bahwa kesepakatan bisa saja terjadi pada saat itu.

Tapi sekarang, tiga tahun setelah pengambilalihan itu hampir terjadi, Manchester United masih sangat dikuasai oleh keluarga Glazer.

Mereka sudah lama bersikeras bahwa mereka tidak memiliki rencana atau keinginan untuk menjual klub Manchester United.

Dan mereka menunjukkan komitmen mereka di jendela transfer musim panas dengan membiayai tiga kesepakatan besar.

Jadon Sancho direkrut dari Borussia Dortmund, dengan bayaran 73 juta poundsterling membuatnya menjadi penandatanganan termahal keempat dalam sejarah klub.

Raphael Varane kemudian menyusul, mendarat dari Real Madrid.

Dan, pada hari batas waktu transfer, United menengahi kesepakatan sensasional yang membuat Cristiano Ronaldo kembali ke Old Trafford.

Meskipun keluarga Glazer bersikeras bahwa United tidak akan dijual, pakar keuangan sepak bola Kieran Maguire berpikir mereka sekarang mungkin tergoda untuk mengubah pendirian mereka.

“Ini adalah Perencanaan harta kekayaan,” katanya dikutip dari Football Insider ketika bereaksi terhadap berita Amerika baru-baru ini menempatkan saham di pasar.

“Bahkan jika mereka menjual semua saham A mereka yang terdaftar di NYSE, mereka masih memiliki lebih dari 90 persen saham.

“Ini adalah manajemen arus kas dan perencanaan pajak dari Glazer, saya percaya".

“Ada alasan untuk mengatakan bahwa, di balik kegagalan Super League dan Big Picture, Man United telah mencapai puncaknya".

“Tidak ada banyak ruang bagi mereka untuk naik, dalam hal pasar saham".

“Mungkin mereka sekarang menggunakan uang itu untuk melihat investasi lain.”