Lewandowski, Gnabry, dan Keperkasaan Lini Serang Bayern Munchen
Ulasan tentang lini serang Bayern Munchen yang selalu perkasa dari musim ke musim.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Dwi Setiawan
Nama-nama seperti Leroy Sane, Kingsley Coman, Alphonso Davies, hingga Serge Gnabry adalah aktor dibalik menterengnya sang striker.
Nama yang disebutkan terakhir dapat dikatakan sebagai pemain sayap paling lengkap untuk Bayern Munchen, ia bisa bermain di kiri kanan bahkan tengah dengan sama baiknya.
Musim lalu saja, pemain asal Jerman itu mengantongi 11 gol dan 7 assist atau rata-rata satu assist setiap 133 menit.
Gnabry yang memiliki tubuh kekar dan kecepatan, seringkali mampu merangsek masuk ke kotak penalti dari sisi sebelah kanan penyerangan Die Roten.
Bahkan, Lewandowki yang menjadi striker no 9 seringkali berada di samping untuk memberi ruang kepada Gnabry.
Hal tersebut bukannya merugikan Lewandowski, justru itu memberi ruang untuk Lewy agar pergerakannya tak mudah dibaca lawan.
Torehan gol dan assist Gnabry cukup seimbang musim ini, ia mampu mencetak 6 gol dan 3 assist dari 12 pertandingan bersama Die Roten.
Gnabry dari sisi kanan, di sisi kiri ada Leroy Sane yang juga memiliki impact yang begitu besar untuk lini serang Bayern Munchen.
Musim lalu, Leroy Sane berhasil mencetak 10 gol dan 12 assist di semua kompetisi untuk Die Roten, dengan rasio satu assist per 119 menit.
Sebelum menjadi pemain Bayern, Ia biasa bermain di sayap kiri bersama Manchester City.
Namun, Sane yang berkaki kiri kini lebih banyak dimainkan di sisi kanan Die Roten.
Ala Arjen Robben, Sane bisa memotong ke dalam lalu menyelesaikan peluang atau memberi assist.
Pemain asal Jerman ini juga dikenal memiliki umpan kaki kiri yang berkualitas, progressive passes Sane berada di angka 3.20 per pertandingan.
Maka tak heran jika rata-rata gol Lewandowski berasal dari kakinya.