Pertahanan kokoh Arema FC juga dibarengi dengan tren menanjak yang dipertontonkan striker andalannya, Carlos Fortes.

Bomber asal Portugal ini memang mengawali debutnya di Arema FC kurang baik.

Ia membutuhkan empat pertandingan untuk bisa pecah telur mengoleksi gol perdana.

Namun hingga pekan kedelapan, Fortes sudah membubuhkan empat gol.

Andai ia bisa mencetak hattrick ke gawang Persiraja Banda Aceh. Maka Fortes dipastikan melewai torehan gol mantan striker Persib Bandung yang kini merumput di Bhayangkara FC, Ezechiel N'Douassel.

N'Douassel saat ini memimpin perburuan gelar top skor BRI Liga 1 lewat koleksi enam golnya.

Ujian bagi Persiraja saat jumpa Arema bakal berat karena mereka harus bermain tanpa Paulo Henrique.

Striker Brasil tersebut harus absen karena mengalami cedera di laga melawan Persita Tangerang.

Saat itu Henrique bahkan hanya sanggup bermain di 15 menit awal laga saja. Persiraja sangat bergantung pada Henrique untuk mencetak gol.

Dari total 7 gol Laskar Rencong sejauh ini, 6 gol di antaranya diciptakan sang penyerang.

Ini teramsuk dalam laga pemungkas kontra Persita lalu.

Tanpa Henrique, lini depan Persiraja kemungkinan akan diisi Redi Rusmawan yang juga menggantikan sang penyerang Brasil di laga versus Persita.

Laga kontra Arema bisa menjadi tantangan bagi para pemain lokal Persiraja untuk unjuk gigi mencetak gol. Selain 6 gol Henrique, 1 gol lain Persiraja dicetak oleh Leo Lelis.

Sedangkan Arema dipastikan tanpa Kushedya Hari Yudo.