Capello Pernah Sarankan Allegri Tolak Kembali Latih Juventus, Alasannya Dia Bakal Jadi Kambing Hitam
Fabio Capello mengungkapkan dia pernah menyarankan Massimiliano Allegri untuk menolak tawaran kembali melatih Juventus.
Penulis: Muhammad Barir
Simeone dengan mudah menceploskan bola ke gawang Wojciech Szczesny setelah menyambar rebound dari tembakan Antonin Barak.
Tiga menit berselang, Verona menggandakan skor.
Simeone kembali merobek gawang Juventus, kali ini lewat tembakan dari luar kotak penalti. Bola menukik ke pojok atas gawang Szczesny.
Juventus baru bisa memperkecil ketertinggalan 1-2 di menit ke-80.
Weston McKennie dengan mudah melepaskan tembakan untuk melesakkan gol setelah menerima bola sodoran Danilo.
Mereka nyaris menyamakan skor di menit ke-82. Morata melakukan solo run ke kotak penalti dengan kawalan lawan dan melepaskan tembakan dari sudut sempit, namun gagal berbuah gol.
Serangan bertubi-tubi dilancarkan Juventus di sisa waktu untuk mengejar ketertinggalan. Namun, sampai bubaran mereka tetap tertinggal 2-1.
Allegri yang tampak sangat terpukul, menyebut kesalahan timnya sudah ada sejak sebelum bertanding.
"Kesalahan kami adalah berasumsi kami lebih bagus dari Verona, dan saat ini itu tidak benar. Harus realistis. Tak ada tim besar yang menang tanpa menghormati lawannya. Kami kurang tekad untuk berjuang, karena laga adalah pertarungan," ujarnya.
Dari sebelas laga sejauh ini, Juventus telah kebobolan 15 gol.
Itu menjadi rekor terburuk mereka sejak musim 1961-62 lalu.
Gelagat untuk scudeto pun semakin jauh lantaran Juventus kini sudah kalah empat kali di awal musim.
Dikutip Football-Italia, merujuk pada sejarahnya, Bianconeri tidak pernah finis lebih dari posisi empat jika sudah kalah empat kali di awal musim, seperti halnya sekarang.
Start buruk ini pernah dialami Juventus pada 1941/1942, 1968/1969, dan 1970/1971.
Bahkan Juventus juga pernah mengalami yang lebih buruk seperti empat kekalahan di 10 pekan awal musim 1961/1962, lalu di 9 pekan awal 1938/1939, dan 1987/1988.
Rekor start terburuk Juventus masih dipegang di musim 1948/1949 saat kalah empat kali di delapan laga awal.
Juventus finis finis keempat, meski saat itu sistem poin Serie A masih menggunakan dua angka untuk kemenangan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.