Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

MU Pasang Formasi Terbaik Untuk Optimalkan CR7 Saat Taklukkan Spurs 3-0. Cavani dan Ronaldo di Depan

Formasi 3-5-2 yang diusung Manchester United saat melindas Tottenham Hotspur 3-0 dinilai jadi formasi terbaik untuk mengoptimalkan potensi Ronaldo.

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
zoom-in MU Pasang Formasi Terbaik Untuk Optimalkan CR7 Saat Taklukkan Spurs 3-0. Cavani dan Ronaldo di Depan
GLYN KIRK / AFP
Glyn KIRK / AFP BERPELUKAN- Striker Manchester United, Edinson Cavani (kanan) berpelukan dengan Cristiano Ronaldo setelah membobol gawang Tottenham Hotspur di Stadion Tottenham Hotspur, London (31/10). 

Direct Points
- Pertama kali musim ini, Solskjer ubah formasi tim
- Pasang Cavani, dan Ronaldo di depan, dengan tiga bek di belakang
- Neville heran kenapa United baru sekarang pasang formasi 3-5-2

TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER- Formasi 3-5-2 yang diusung Manchester United saat melindas Tottenham Hotspur 3-0 dinilai jadi formasi terbaik untuk mengoptimalkan potensi Cristiano Ronaldo.

Hal itu diutarakan mantan bek United, yang sekarang jadi pengamat sepak bola, Gary Neville.

Menurutnya, ketika United dipermalukan Liverpool 5-0 akhir pekan lalu, posisi Ronaldo saat itu seperti terisolasi di lini depan dalam formasi 4-2-2-1.

Pelatih United, Ole Gunners Solskjaer, yang masa depannya dispekulasikan terancam, melakukan terobosan dalam pekan ke-sepuluh Liga Primer di kandang Spurs, Stadion Tottenham, London (30/10) malam.

Pertama kali untuk musim ini, dia memakai formasi 3-5-2.

Baca juga: Fakta Kemenangan Manchester United atas Spurs: Rekor Langka Ronaldo Terjaga, Nyawa Kedua Ole

Baca juga: Cristiano Ronaldo dan Edinson Cavani Dapat Pujian Ole Gunnar Solskjaer Usai MU Menang Lawan Hotspur

Menempatkan Ronaldo bertandem dengan Edinson Cavani di lini depan. Di lini belakang, Raphael Varane yang baru pulih dari cedera, menjadi bek sentral dibantu Victor Lindelof, dan Harry Maguire. Dan United pun tampil meyakinkan.

Berita Rekomendasi

Berbicara di Sky Sports, Neville mengatakan keheranannya.

“Saya heran, mengapa sampai membutuhkan enam, tujuh, delapan minggu untuk penampilan buruk," katanya.

"Sikap tidak kompeten saat bertahan tanpa bola, dan mengapa manajer harus berada di ambang pemecatan, serta kalah 5-0 dari Liverpool lebih dulu untuk mendapatkan bentuk terbaik seperti ini," ujarnya mempertanyakan dikutip lagi dari Daily Mail.

Hasil ini membuat United naik ke posisi lima. Namun, Neville bersikeras bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan.

Baca juga: Reaksi Solskjaer Usai Manchester United Permalukan Spurs, Bicara Koneksi Ronaldo & Cavani

Baca juga: Pertaruhan Nasib Ole di Laga Tandang Melawan Tottenham, MU Wajib Menang. Ronaldo Punya Rekor Bagus

Dia juga merasa frustrasi dengan fakta bahwa Solskjaer butuh waktu lama untuk menemukan formula yang tepat.

"Saya tidak tahu mengapa butuh waktu lama, tetapi yang pasti mereka telah menunjukkan yang terbaik di pertandingan ini. Saya tak suka melihat bahasa tubuh para pemain dalam tiga, atau empat laga terakhir. Tapi kali ini berbeda, mereka bekerja keras meski tanpa bola sekali pun," kata Neville.

Solskjaer sendiri beralasan, dirinya memasangkan Cavani dengan Ronaldo di lini depan karena melihat kemajuan pesat Cavani dalam latihan. Ini menjadi laga kedua Cavani sebagai starter musim ini.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas