Tidak diragukan lagi, penampilan terbaik dari pasangan ini datang saat Cavani menggandakan keunggulan United.

Ronaldo melewati Eric Dier sebelum memberikan umpan sempurna kepada rekan serangnya, membuat Cavani terlihat seperti tugas termudah di dunia saat ia menghantam bola melewati Hugo Lloris.

Baca juga: Serba-serbi Liga Champions - Pelatih Atalanta Rindu Lihat Gawang Timnya Dibobol Ronaldo

Baca juga: MU Pasang Formasi Terbaik Untuk Optimalkan CR7 Saat Taklukkan Spurs 3-0. Cavani dan Ronaldo di Depan

Tentu saja, penggemar United sudah khawatir tentang seberapa sering kita benar-benar akan disuguhi kemitraan baru yang gemilang di MU ini.

Dengan usia gabungan pasangan lebih dari 70 yang berarti pertunjukan hari Sabtu tidak mungkin menjadi acara mingguan.

Menit mereka di lapangan harus dikelola dengan hati-hati dan itu adalah tugas Solskjaer untuk memastikan mereka tidak digunakan secara berlebihan.

Anda juga harus memperhitungkan catatan cedera Cavani. Pemain berusia 34 tahun itu melewatkan 12 pertandingan musim lalu karena cedera otot dan beberapa musim terakhirnya bersama Paris Saint-Germain membuatnya sering harus menepi.

Marcus Rashford atau Greenwood mungkin bisa masuk dan melakukannya dengan baik, meskipun tidak diragukan lagi Cavani dan Ronaldo adalah kekuatan penyerang pilihan Solskjaer saat ini.

Baca juga: Atalanta vs Man United; Ole Masih Dipertaruhkan, Laga Kedua Dari 3 Laga Menentukan Nasib Solskjaer

Baca juga: Fakta Kemenangan Manchester United atas Spurs: Rekor Langka Ronaldo Terjaga, Nyawa Kedua Ole

Ole Gunnar Solskjaer menghadapi laga kedua yang mempertaruhkan nasibnya sebagai manajer United.

Setelah menang 3-0 atas Tottenham Hotspur di Liga Premier, Man United manghadapi laga tandang Liga Champions melawan Atalanta.

Pertandingan Keempat fase grup F Liga Champions ini akan digelar di Stadion Gewiss, Bergamo, Italia pada Rabu (3/11) pukul 03:00 WIB.

Man United telah menunjukkan performa yang bagus pada saat melawan Tottenham, Sabtu (30/10/2021) lalu.

Laga melawan Atalanta masih ini akan disorot untuk menentukan nasib Ole Gunnar Solskjaer bersama dengan laga derby Manchester pada laga berikutnya.

Solskjaer menyadari, satu penampilan bagus MU saat menang atas Spurs itu tidak cukup untuk menghapus noda kekalahan di kandang saat mereka takluk 0-5 dari rival bebuyutan mereka, Liverpool.

"Itu akan selalu ada dalam buku sejarah - salah satu hari tergelap. Titik gelap di CV kami," kata Solskjaer.