Kalau Simic Dkk. Kalah di Liga 1, Outlet Persija Official Store Sangat Sepi
Keberlangsungan bisnis merchandise Persija Official Store sangat bergantung pada penyelenggaraan kompetisi sepak bola di Indonesia.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keberlangsungan bisnis merchandise Persija Official Store sangat bergantung pada penyelenggaraan kompetisi sepak bola di Indonesia.
Ketika kompetisi sepak bola Liga 1 terhenti selama 1,5 tahun akibat pandemi Covid-19, outlet Persija Official Store di Plaza Kuningan, Jakarta Selatan, sepi pengunjung.
Kondisi tersebut membuat rata-rata pemasukan Persija Official Store, dalam sehari hanya berkisar Rp 1-2 juta.
"Kalau keuntungan sih kita masih belum ada, karena memang berat sekali penjualan. Average penjualan sebelum liga mulai, dalam sehari cuma Rp1-2 juta," ungkap Store Manager Persija Official Store, Dicky Hartanto kepada Tribunnews.com, Jakarta, Rabu (1/12/2021).
Namun ketika Liga 1 mulai bergulir pada Agustus 2021 lalu, ada lonjakan penjualan.
"Begitu kompetisi dimulai, lumayan. Agak ada lonjakan penjualan. Meski belum mendapat keuntungan, pemasukan kita bisa antara Rp10-15 juta per hari. Kurang lebih seperti itu ilustrasinya," tutur Dicky.
Persija Official Store memiliki sekira 300 artikel produk.
Yang paling laris setelah kompetisi dimulai yakni penjualan Jersey Persija Jakarta.
"Sumbangan terbesar itu memang datang dari jersey. Ada tiga kelompok Jersey, yang player issue, replika, suporter version, Jersey fantasy, itu yang memberi kontribusi terhadap total pemasukan," tutur Dicky.
"Kalau aksesoris, maskot, gantungan kunci dan lain-lain itu hanya pelengkap saja," sambung dia.