Penawar Mandulnya Lini Depan Arsenal: Parkir Aubameyang dan Datangkan Pemuncak Top Skor Liga Italia
Arteta menginginkan Vlahovic untuk didaratkan ke Emirates Stadium saat bursa transfer Januari tahun 2022.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Rangkaian hasil positif Arsenal di Liga Inggris musim ini harus terhenti ketika pasukan Arteta itu hanya meraih satu kemenangan dari empat laga terakhir.
Arsenal mengalami kekalahan menyakitkan melawan Liverpool dengan skor 4-0, lalu dikalahkan Manchester United dan Everton masing-masing dengan skor 3-2 dan 2-1.
Arsenal pun kini terlempar dari posisi empat klasemen Liga Inggris menuju ke posisi tujuh.
Lalu perihal apa yang membuat performa Arsenal begitu menurun?
Adalah performa lini depan Arsenal yang masih jauh dari kata tajam, pasukan Arteta hanya mampu menciptakan 18 gol dari 15 pertandingan Liga Inggris.
Baca juga: Mikel Arteta Ngamuk, Borok Permainan Arsenal Dibongkar Usai Kena Comeback Everton
Baca juga: Sisi Positif Barcelona Terdepak dari Liga Champions, Xavi Temukan Berlian Baru di Lini Tengah
Dari kreatifitas yang berhasil diciptakan di lini tengah memang mampu membuat serangan Arsenal Moncer, namun masalah terletak pada kemampuan finishing striker The Gunners.
Akumulatif xG sebanyak 14.9, dengan torehan 18 gol adalah catatan yang kurang apik untuk tim yang bertengger di papan atas.
Jika dibandingkan dengan tim lima besar, torehan gol The Gunners adalah yang paling sedikit. Rata-rata tim di papan atas telah mencetak 20 gol ke atas.
Ya, sorotan patut diberikan oleh dua juru gedor Arsenal, Aubameyang dan Lacazette.
Nama yang disebutkan pertama baru mencetak empat gol dari 12 pertandingan untuk The Gunners di Liga Inggris.
Lebih buruk lagi catatan Lacazette, ia baru menciptakan satu gol dari enam pertandingan di Liga Inggris untuk Arsenal.
Jelas hal tersebut tak bisa dibiarkan, moncernya lini tengah The Gunners harus dapat disokong juga dengan ketajaman lini depan jika mereka ingin bersaing di papan atas.
Striker tajam milik Fiorentina, Dusan Vlahovic pun dibidik oleh Arsenal untuk mempertajam lini depan mereka.
Dilansir The Sun, Arteta menginginkan Vlahovic untuk didaratkan ke Emirates Stadium saat bursa transfer Januari tahun depan.
Vlahovic dirasa cocok untuk menjadi obat dari buruknya performa lini depan The Gunners musim ini.
Ya, kendati tubuhnya bongsor, Vlahovic tidak lambat. Gaya mainnya mengingatkan kita pada sosok Zlatan Ibrahimovic yang gesit meski punya tinggi badan menjulang.
Gara-gara itu pula plus ketajamannya yang mumpuni, ia dijuluki sebagai The Next Zlatan Ibrahimovic.
Tipikal permainan Vlahovic memang nyaris serupa dengan Ibrahimovic.
Mereka memiliki tubuh yang kokoh dan tidak hanya menunggu di area pertahanan lawan.
Mereka juga piawai memainkan banyak peran, meski cenderung banyak bermain sebagai target man.
Salah satu kelebihan Vlahovic yang membuatnya disejajarkan dengan Ibrahimovic adalah kemampuan dribel.
Mengandalkan fisik, dribel Vlahovic sangat sulit untuk direbut, ia juga sangat lihai untuk melepaskan diri dari kawalan lawan.
Laga saat Fiorentina bertemu AC Milan pada (21/10/2021) lalu adalah contohnya.
Saat itu, Vlahovic yang lolos dari jebakan offside, berhasil memenangkan duel melawan Matteo Gabbia, kemudian mengecoh Tatarusanu dan sukses menceploskan bola ke gawang yang sudah kosong.
Sebuah gol yang begitu mengingatkan kita pada sosok Ibrahimovic saat masih muda. Tajam, gesit, dan sulit dijatuhkan.
Ya, Dusan Vlahovic merupakan tumpuan bagi lini depan Fiorentina, ia menjadi sosok penting untuk tim yang bermarkas di Stadion Artemio Franchi tersebut.
Total, di musim ini, ia berhasil mencetak 14 gol dari 16 pertandingan bersama Fiorentina. Ia mampu mempertahankan performa impresifnya di musim lalu.
Musim lalu, pemain asal Serbia itu berhasil mencetak 21 gol untuk membawa Fiorentina terlepas dari zona degradasi.
Bahkan, torehannya tersebut, melebihi striker elit macam Lautaro Martinez, Ciro Immobile, Alvaro Morata sampai Andrea Belotti.
Ia hanya kalah dari Romelu Lukaku dan mega bintang Cristiano Ronaldo saat keduanya masih membela Inter Milan dan Juventus musim lalu.
Vlahovic adalah striker tipikal target men yang memiliki naluri mencetak gol tinggi, hanya bermain bersama Fiorentina, catatan golnya sangatlah mentereng.
Dilansir FBref, xG striker berpostur 190 cm itu ada di angka 7.1, menjadi yang tertinggi di Liga Italia, dan hanya kalah dari Lewandowski di 5 Liga terbaik benua biru.
Dengan catatan tersebut, Vlahovic menjadi kandidat terkuat untuk meraih capocannoniere musim ini.
Melihat pamor dan performa Vlahovic yang mentereng, dan keputusannya yang tak ingin perpanjang kontrak bersama Fiorentina.
Klub-klub elit Italia dan Eropa sudah berbaris untuk mendapatkan tanda tangan sang juru gedor berusia 21 tahun tersebut.
Arsenal yang serius ingin mendatangkan jasa Vlahovic nampaknya harus mengeluarkan kucuran dana yang tak sedikit.
Dilansir La Gazzetta dello Sports, Fiorentina telah memasang banderol seharga 90 juta euro atau sekitar 1,5 triliun rupiah.
Ditambah, ada banyak klub papan atas dan kaya raya Eropa yang menginginkan jasa Dusan Vlahovic.
Direktur Tottenham Hotspur, Fabio Paratici disebut menjadi pengagum berat sang striker, ia nampaknya berani mengeluarkan dana besar untuk memboyongnya ke White Hart Lane.
Sementara, Juventus juga terus memantaunya, ia menjadi sosok yang tepat untuk menggantikan Cristiano Ronaldo yang memilih hijrah ke Manchester United.
Ditambah tim kaya raya dari Inggris, Manchester City yang terus memantau Vlahovic, City yang terkenal nekat dalam hal mengambur-hamburkan uang menjadi saingan terberat Milan untuk mendapatkan tanda tangan striker kelahiran 28 Januari 2000 tersebut.
Ya, menarik untuk disimak, siapa yang akan mendapatkan tanda tangan Vlahovic di bursa transfer Januari mendatang.
Bermain di tim yang lebih besar akan membuat Vlahovic lebih bersinar, ketajamannya di depan gawang bakal lebih efektif jika ia dilayani oleh barisan gelandang yang handal dalam mengirimkan umpan.
(Tribunnews.com/Deivor)