Striker Singapura Beberkan Titik Lemah Timnas Indonesia, Elkan Baggott Justru Jadi Celah
Jelang pertemuan kedua, Ikhsan Fandi mengaku telah menemukan celah pertahanan timnas Indonesia usai pertandingan pertama.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Ikhsan Fandi menilai timnas Indonesia bermain rapi pada babak pertama sehingga membuatnya kesulitan mencetak gol.
"Di babak pertama, pertahanan mereka cukup ketat pada saya dan saya tidak punya banyak waktu untuk menguasai bola, itu lebih ke arah saya yang mengejarnya," tutur Ikhsan Fandi.
Pemain keturunan Indonesia itu merasa celah pertahanan tim Garuda baru terlihat pada babak kedua ketika Elkan Baggott masuk.
Elkan Baggott dimasukkan oleh pelatih Shin Tae-yong untuk menggantikan Rizky Ridho pada awal babak kedua.
Baca juga: Elkan Baggott Tampil Meragukan di Timnas Indonesia, Kalah Lari dan Kebingungan, Imran Beri Pembelaan
"Tetapi ketika Elkan (Baggott) masuk (di babak kedua), dia memberi saya kesempatan untuk menggunakan kecepatan dan kekuatan saya untuk mengalahkannya, jadi saya sering melakukannya," ungkap Ikhsan Fandi.
"Saya menciptakan beberapa peluang dan sepak pojok dari itu. Itu pertarungan yang bagus dan saya menantikan pertarungan hebat lainnya di leg kedua," jelas Ikhsan Fandi.
Perlu diketahui, Ikhsan Fandi langsung ditarik keluar lapangan setelah mencetak gol untuk Singapura.
Ikhsan Fandi digantikan oleh Amy Recha Pristifana yang memiliki kecepatan dan merepotkan pertahanan Indonesia di babak kedua.
Beberapa kali Elkan Baggott memang dibuat kewalahan untuk mengawal Ikhsan dan Amy di babak kedua.
Tatsuma Yoshida tampaknya sengaja menyimpan tenaga Ikhsan Fandi untuk leg kedua semifinal Piala AFF 2020.
Sejauh ini, Ikhsan Fandi menjadi top scorer Singapura di Piala AFF 2020.
Ia telah mencetak tiga gol dari lima pertandingan Singapura di Piala AFF.
Tidak menutup kemungkinan baginya untuk mengejar top scorer sementara Piala AFF yang dipegang oleh Teerasil Dangda (Thailand) dengan 4 gol. (Nungki Nugroho/BolaNas)