Asnawi Mangkualam, Bek Kanan Kelas Eropa Timnas Indonesia yang Terbit Berkat Polesan Indra Sjafri
Berkat etos kerja dan kecepatan yang ia miliki, Asnawi pun diberi peran oleh Indra SJafri untuk bermain sebagai full back kanan.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Asnawi Mangkualam menjadi pemain yang paling diandalkan Shin Tae-yong di gelaran Piala AFF 2020.
Posisinya untuk mengisi pos bek kanan Timnas Indonesia tak pernah tergantikan, ia selalu tampil dari menit pertama.
Etos kerja dan kecerdasannya dalam membaca permainan membantu taktik Shin Tae yong mengedepankan kolektivitas dan permainan cepat.
Atribut Asnawi memang begitu lengkap, ia memiliki stamina prima dan visi bermain yang ciamik.
Pengalamannya bermain di Liga Korea membuat performanya semakin matang.
Baca juga: Timnas Indonesia dan Taktik Bunglon Shin Tae-yong: Agresif, Efisien, dan Tak Terkalahkan
Baca juga: Malam Dramatis Indonesia ke Final AFF, Shin Tae-yong Sebut Garuda Hilir Mudik ke Neraka & Surga
Pemilik nomor punggung 14 di Timnas Indonesia ini adalah kunci dari fleksibelnya skema yang diterapkan oleh Shin Tae-yong.
Dan terbukti, berkat kepemimpinan dan daya juangnya, Timnas Indonesia telah memastikan satu tiket di partai final Piala AFF 2020.
Peran Asnawi paling terlihat kala Timnas Indonesia sukses menumbangkan Laos dan Malaysia di laga ke 2 dan 4 penyisihan Grup Piala AFF tahun ini.
Bermain dengan skema dasar 4-3-3 di babak pertama. Saat menyerang, skuat asuhan Shin Tae-yong tersebut memakai skema 3-2-4-1 atau 3-2-5.
Tae-yong berusaha menumpuk pemain Indonesia di tengah, dengan menarik Asnawi Mangkualam lebih ke dalam.
Strategi cemerlang Tae-yong membuat Asnawi tak hanya bermain sebagai bek kanan yang rajin melakukan overlap tinggi memanfaatkan kecepatannya.
Lebih dari itu, Asnawi memiliki dua peran dalam taktik yang diterapkan pelatih asal Korea Selatan tersebut, yaitu menjadi bek kanan sekaligus gelandang tengah.
Peran Asnawi itu, membuat Garuda lebih leluasa menguasai ball possesion dan membongkar fondasi pertahanan lawan.
Saat Indonesia membangun serangan, Asnawi akan naik ke tengah untuk berdiri sejajar bersama Rahmat Irianto, lalu posisinya di bek kanan diisi oleh Ridho/Fachrudin, Dewangga di tengah, dan Edo/Arhan berada di kiri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.