Gemilangnya David De Gea di Manchester United, Penyelamat Maguire dan Lindelof, Nasib Dean Henderson
David De Gea menjadi penyelamat Manchester United sejauh ini, sekaligus sukses mencadangkan Dean Henderson
Penulis: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Kekalahan melawan Wolverhampton Wanderers, bukanlah sesuatu yang diharapkan oleh pendukung Manchester United.
Menyakitkan melihat bagaimana Joao Moutinho mengeksekusi bola dengan sempurna untuk menjebol gawang Setan Merah.
Kritik tersaji, mulai dari skema Ralf Rangnick dengan 4-2-2-2, bagaimana tumpulnya Cristiano Ronaldo dan Edinson Cavani, hingga bagaimana Scott McTominay selalu kalah dalam duel-duel vital di lini tengah.
Tetapi, haram hukumnya mengkritik David De Gea.
Jika bukan karena penampilan apiknya, Manchester United sudah tertinggal dua gol sejak babak pertama.
Dan karena performanya yang konsisten, Manchester United setidaknya masih punya peluang finish di empat besar klasemen pada akhir musim.
Baca juga: Daftar Klasemen Top Skor Liga Inggris, Salah di Puncak, Ronaldo Kejar Mane & Silva,Konsistensi Vardy
Baca juga: Fakta Kekalahan Manchester United atas Wolves, Ronaldo Medioker, Kembalinya Jones, Potensi Greenwood
Adalah sebuah rutinitas melihat David De Gea menjadi pemain terbaik dalam sebuah pertandingan.
Di laga melawan Norwich City dan Newcastle United, jika bukan karena penampilan apik kiper asal Spanyol ini, United mungkin tidak akan mendapatkan poin.
Meski demikian, apa yang dilakukan David De Gea bukanlah kejutan.
Jangan lupa bahwa ia adalah pemain terbaik Manchester United dari 2014 hingga 2018, sempat dikritik selama 3 musim terakhir, De Gea kembali menunjukkan kualitasnya.
Ia adalah pemain yang paling lama berseragam Manchester United, 10 musim, catatan yang sama dengan Phil Jones.
Kiper berusia 31 tahun ini, mencatatkan nir bobol ke-160 kali, catatan yang hanya tertinggal dari Alex Stepney (175) dan Peter Schmeichel (180), dalam buku rekor Manchester United.
Musim lalu, David de Gea praktis kehilangan tempatnya, selain karena fokus dengan kelahiran sang buah hati, permainan gemilang Dean Henderson juga menjadi alasan lainnya.
Selain itu, faktor lain mengapa performa De Gea menurun, adalah Sergio Romero.