Media Korsel Tak Terima dengan Serangan Haruna Soemitro kepada Shin Tae-yong
Media asal Korea Selatan, Hankooki, memberikan pembelaan kepada Shin Tae-yong pasca-diserang oleh Exco PSSI, Haruna Soemitro
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Serangan Haruna Soemitro kepada pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mendapat tanggapan beragam.
Mayoritas tanggapan tersebut malah balik mempertanyakan apa tujuan dari kritik Haruna Soemitro kepada Shin Tae-yong tersebut.
Rupanya, ribut-ribut yang melibatkan pelatih Shin Tae-yong ini sampai juga hingga Korea Selatan.
Baca juga: Juni 2022, Timnas Indonesia Bisa Gunakan Jasa 4 Pemain Naturalisasi, Tampil di Piala Asia 2023?
Sebuah media online Negeri Ginseng, Hankooki, bahkan tak terima dengan perlakuan yang didapat sang pelatih.
Mereka membela pelatih berusia 53 tahun tersebut tak lama setelah mendapat serangan dari Haruna Soemitro.
Sebagaimana diketahui, Haruna yang juga menjabat sebagai Exco PSSI ini sempat mengutarakan ketidakpuasan dengan apa yang dilakukan Shin Tae-yong.
Ia mempertanyakan prestasi timnas yang mentok di posisi kedua pada Piala AFF 2020 lalu.
Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia di Piala AFF U23 2022: Garuda Jumpa Malaysia di Akhir Fase Grup
Selain itu, ia juga mempertanyakan gaya permainan timnas yang ia pandang bertolak belakang dengan apa yang dilakukan klub-klub Indonesia.
Di matanya, timnas terlalu sering bermain bola direct, sedangkan klub-klub di tanah air memperagakan gaya passing pendek kaki ke kaki.
Dalam sebuah artikel berita, Hankooki melabeli opini Haruna sebagai sebuah hal yang absurd.
Mereka mengingatkan jasa besar Shin Tae-yong yang mau menjadi pelatih dari timnas senior dan kelompok umur.
Untuk diketahui, pelatih Shin memang ditunjuk sebagai nakhoda untuk menangani timnas senior, U23 dan U19.
Capaian timnas senior di ajang Piala AFF 2020 lalu tentu tak bisa dianggap sebelah mata.
Pasalnya, skuat Garuda awalnya tak dianggap sebagai penantang gelar juara sama sekali.
Evan Dimas dan kolega bahkan diprediksi tak akan lolos dari fase grup.
Namun, pelatih Shin Tae-yong sukses membawa Garuda terbang tinggi hingga ke final.
Sayangnya, perjalanan luar biasa Witan Sulaeman dkk terhenti oleh Thailand yang akhirnya menyabet gelar juara.
Hankooki, juga mengingatkan hal tersebut.
Pelatih Shin Tae-yong memilih membangun skuat dari awal.
Maksudnya, ia tak banyak menyertakan pemain senior di dalam skuat Piala AFF 2020 lalu.
Malahan, banyak pemain timnas yang masih berusia di bawah 23 tahun.
Hankooki menggarisbawahi jika capaian sebagai runner-up di turnamen bergengsi di Asia Tenggara ini patut disyukuri.
Ditambah lagi, lawan-lawan yang dihadapi di ajang ini juga bukan negara sembarang.
"Jika Anda melihat lawan Indonesia di sana, Anda bisa melihat betapa berharganya runner-up ini," tulis Hankooki di badan beritanya.
"Indonesia sekarang berada di peringkat 164 di ranking FIFA. Mereka terpaut 66 peringkat dari Vietnam yang berada di grup yang sama," lanjutnya.
Untungnya, situasi yang memanas antara Shin Tae-yong dan Haruna sudah mulai mencair.
Haruna sendiri sudah melakukan beberapa klarifikasi untuk menjelaskan maksud dari ucapannya tersebut.
(Tribunnews.com/Guruh)