Penyesalan Besar Yarmolenko, Kirim Istri dan Anak ke Kiev Sehari Sebelum Invasi Rusia, Setop Perang
Andriy Yarmolenko mengungkapkan penyesalan besar yang dilakukannya adalah mengirim semua anggota keluarganya ke Kiev sehari sebelum invasi Rusia.
Penulis: Muhammad Barir
Pria berusia 32 tahun itu memberikan 75.000 pound (Rp 1,4 miliar) kepada Angkatan Bersenjata Ukraina untuk membantu mempertahankan negara dari invasi Rusia.
Yarmolenko mengaku takut membicarakan perang.
"Yang ada di sana, di mana terjadi penembakan terus-menerus, mereka berada di tempat perlindungan bom," tambah Yarmolenko.
"Mereka bersembunyi di ruang bawah tanah, seperti semua orang".
"Sejujurnya menakutkan untuk membicarakannya - memikirkan betapa permusuhan terus-menerus terjadi ketika saya melihat apa yang dilakukan terhadap desa-desa".
"Saya sekarang tanpa air mata. Tidak mungkin untuk melihatnya."
Pesan Yarmolenko
Orang Ukraina mendesak orang untuk saling membantu dan menunjukkan bahwa tidak semua orang mampu berperang.
"Pesan saya adalah tidak semua orang bisa berperang," kata Yarmolenko.
"Tidak semua orang bisa menembak. Sekarang kita harus saling membantu. Jika tidak, maka tidak ada orang lain selain diri kita sendiri yang akan membantu".
“Saya yakin kita pasti tidak akan kalah dengan negara manapun, makanya saya berusaha membantu kampung halaman saya".
"Saya mengerti begitu semua ini akan berakhir, banyak anak akan ditinggalkan menjadi tanpa orang tua, banyak keluarga akan ditinggalkan tanpa rumah. Kita harus membangun bersama dan saling membantu."
Kampanyekan Setop Perang di Ukraina
Andriy Yarmolenko turut berkampanye untuk menghentikan perang di Ukraina. Dalam beberapa postingan di Instagram, dia mengunggah video dan foto ajakan untuk menghentikan perang.
"Hentikan perang di Ukraina," dalam sebuah postingan video.
Sedangkan dalam postingan lain, dia menulis, Stop War dengan tagar.