Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Pelatih Swiss Murat Yakin Menargetkan Tembus Babak Perempatfinal Piala Dunia, Begini Pernyataannya

Pelatih Swiss, Murat Yakin memancangkan target minimal lolos ke perempatfinal Piala Dunia 2022.

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
zoom-in Pelatih Swiss Murat Yakin Menargetkan Tembus Babak Perempatfinal Piala Dunia, Begini Pernyataannya
STEFAN WERMUTH / AFP
Gelandang Swiss Noah Okafor (tengah) diberi selamat oleh rekan satu timnya setelah mencetak gol selama pertandingan sepak bola grup C kualifikasi Piala Dunia FIFA 2022 antara Swiss dan Bulgaria di Swissporarena di Lucerne. 

TRIBUNNEWS.COM, LONDON- Pelatih Swiss, Murat Yakin memancangkan target minimal lolos ke perempatfinal Piala Dunia 2022.

Target itu didasari performa mulus mereka selama ini, termasuk juga terakhir mencicipi perempatfinal Euro 2020.

Tak hanya itu, mantan bek Turki berusia 47 tahun ini juga berambisi membawa timnya memuncaki grup 1 League A Nations League yang dihuni Portugal, Spanyol, dan Republik Ceko.

"Ambisi kami besar. Tapi ini berdasarkan ukuran kemampuan kami. Saya pikir, secara obyektif kami memang pantas berada di peringkat 16 FIFA, dan karenanya pantas juga mencanangkan target ini".

"Dalam beberapa tahun terakhir, kami tak pernah kalah lawan Spanyol, Jerman, Prancis, dan Italia, tapi juga tak pernah menang. Sekarang, kami merasa lebih baik. Itu bisa jadi ukuran kekuatan kami," kata Yakin.

Swiss akan menghadapi Inggris di laga persahabatan.

Pada laga ini, Harry Kane mengikrarkan tekadnya untuk melewati rekor Wayne Rooney sebagai topskor Inggris sepanjang masa. Untuk itu, striker Tottenham Hotspur ini berharap terus dimainkan di setiap laga timnas Inggris.

Berita Rekomendasi

Termasuk juga dalam dua laga uji coba di depan mata. Masing-masing melawan Swiss di Stadion Wembley, London, Minggu (27/3) dini hari, dan melawan Pantai Gading di tempat yang sama tiga hari kemudian.

Sepanjang kariernya untuk timnas, Rooney mengumpulkan 53 gol, mematahkan rekor yang sebelumnya lama dipegang oleh legenda Liverpool, Sir Bobby Charlton dengan 50 gol.
Kane sendiri baru mengumpulkan 48 gol.

Tapi performanya sedang menggila, dengan mengemas tujuh gol dari dua laga Inggris terakhir.

Masing-masing dengan mencetak hattrick saat Inggris menggebuk Albania 5-0, dan bikin quatrick ketika melumat San Marino 0-10.

Jika Kane bisa mempertahankan konsistensinya mencetak banyak gol, dia mungkin saja bisa melewati rekor Rooney dalam dua uji coba di depan.

Meski tentunya, kualitas dua laga di depan jauh lebih berat ketimbang Albania, dan San Marino yang memang kerap jadi sasaran empuk lawan.

"Saya ingin bermain sebanyak mungkin yang saya bisa. Saya siap bermain setiap kali dibutuhkan. Saya ingin segera memecahkan rekor Wayne," ujarnya dikutip dari Manchestereveningnews.

"Semoga, dengan banyak pertandingan yang akan kita jalani tahun ini, harapan itu bisa terwujud. Saya benar-benar berada dalam momen terbaik, bersama tim terbaik saat ini," kata striker berusia 28 tahun.

Jika segalanya lancar, dan ia terus cetak gol, kapten Inggris ini berpotensi menorehkan rekor baru sebagai topskor dengan jumlah caps yang lebih sedikit.

Sejauh ini dia mengemas 48 gol dari 67 laga, sedang Rooney mencetak 53 gol itu dari 120 laga.

Dikutip dari Sportsmole, pelatih Gareth Southgate akan menguji formasi terbaiknya di dua uji coba di depan.

Kane akan jadi ujung tombak, ditopang tiga gelandang muda, Bukayo Saka, Mason Mount, dan Raheem Sterling. Dengan Declan Rice, dan Jude Bellingham di lini tengah dalam formasi 4-2-3-1.

Southgate juga memanfaatkan uji coba ini untuk menakar kemampuan para pemain pelapis.
Ada tiga pemain yang berpotensi debut yakni duo Crystal Palace, Marc Guehi, dan Tyrick Mitchell, serta Kyle Walker-Peters dari Southampton, yang semuanya menerima panggilan pertama mereka.

Inggris, dan Swiss datang ke Wembley bermodal performa yang sangat mirip.

Keduanya telah menang tiga kali, dan seri dua kali dari lima laga terakhir. Keduanya juga tidak terkalahkan sejak tersingkir dari Euro 2020.

Swiss datang dengan penuh percaya diri. Skuat asuhan Murat Yakin ini mengamankan tike ke Piala Piala Dunia setelah memuncaki grup C, mengalahkan juara Piala Eropa 2020, Italia yang harus berjuang di babak Playoff.

Karenanya, tim berjuluk La Nati akan menjadi lawan berat untuk tuan rumah. Kekuatan utama Swiss adalah pertahanannya yang sangat ketat. Terbukti, gawang mereka hanya sekali kebobolan dalam enam laga terakhir, dan itu terjadi saat melawan juara Eropa Italia.

Swiss akan menjadi ujian berat khususnya bagi Kane dalam mewujudkan targetnya mencetak gol sebanyak mungkin. Jika sang bomber bisa membobol gawang La Nati, maka impiannya untuk melewati rekor Rooney tahun ini, kemungkinan bisa tercapai.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas