Ketika Kawan Berubah Jadi Pembawa Mimpi Buruk, Itulah Jalan Cerita Sadio Mane & Moh Salah
Sadio Mane dan Mohamed Salah tak dipungkiri menjadi dua sosok pemain yang menjadi kunci Liverpool meraih berbagai trofi bergengsi di level klub.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
Mesir sempat berada di atas setelah mampu memenangi pertemuan pertama dengan skor satu gol tanpa balas atas Senegal.
Salah berkontribusi dalam satu-satunya gol kemenangan Mesir tersebut melawan Senegal.
Hanya saja, Mesir tak bisa menjaga keunggulannya tersebut lantaran mereka harus kalah pada pertemuan pertama.
Mesir harus kalah secara menyakitkan kembali lewat adu penalti melawan Senegal.
Kegagalan Salah dalam menjadi eksekutor pertama menjadi tanda buruk ketidaklolosan Mesir ke Piala Dunia 2022.
Mesir akhirnya gagal lolos setelah Sadio Mane mencetak gol penentu kemenangan sebagai algojo terakhir timnya.
Salah pun akhirnya harus tertunduk lesu untuk kedua kalinya lantaran gagal membawa Mesir menang di laga krusial tersebut.
Sementara, Mane malah memiliki nasib sebaliknya dimana ia bisa menyunggingkan senyuman terbaiknya karena membawa Senegal menjadi juara Piala Afrika dan lolos ke babak utama Piala Dunia 2022.
Berkaca dari situasi diatas pun, momen yang dirasakan Mane dan Salah selayaknya sebuah cerita dimana seorang kawan baik di level klub, namun berubah jadi mimpi buruk di timnas.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)