Nafsu Conte Hapus Predikat Medioker Tottenham, Hancurkan Arsenal & Kunci 4 Besar Liga Inggris
Antonio Conte bersama Tottenham Hotspur bakal melakoni partai penting dalam pekan ke-37 Liga Inggris.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Kedalaman skuat yang dimiliki Tottenham memang membuat Conte meninggalkan kebiasaannya di Inter Milan.
Apalagi, adanya Son Heung-min yang lebih berbahaya jika dipasang sebagai seorang winger, membuat Conte melakukan adaptasi dengan menggunakan tiga penyerang di depan.
Hasilnya pun mentereng, Son menjadi top skor kedua bagi Tottenham musim ini dengan torehan 21 gol dan 20 di antaranya sukses ia ciptakan di pertandingan Liga inggris.
Ia juga menjadi penyumbang assist terbanyak bagi The Lilywhites bersama Harry Kane dengan sumbangan 9 assistnya.
Dari adaptasi yang dilakukan pria berusia 52 tahun itu memang memperlihatkan bahwa dirinya benar-benar ingin menjadikan Son sebagai pusat serangan dari Tottenham.
Meski bermain sebagai winger kiri, pergerakan Son sangat cair.
Ia tak selalu memulai serangan dari tepi lapangan tapi juga muncul dari tengah untuk menciptakan half space, Son pun juga lebih banyak berada di dalam kotak penalti.
Baca juga: Ratapan Pierre-Emerick Aubameyang ke Ousmane Dembele Saat Barcelona Unggul 3-1 Atas Celta Vigo
Posisi wing back yang biasa diisi oleh Regulion/Sessegnon maupun Doherty fokus untuk melayani Son yang sering berada di kotak 16 untuk mencetak gol.
Peran sebagai goal getter utama The Lilywhites bukan lagi menjadi tanggung jawab utama sosok Harry Kane namun juga Son Heung-min.
Hal tersebut sebenarnya sangat realistis, Tottenham tak akan mampu berbicara banyak jika hanya menandalkan atribut seorang Harry Kane.
Antonio Conte yang menjadi pelatih anyar pun paham betul dengan atribut sang pemain, Son bukanlah pemain yang menjadi bayang-bayang kapten Timnas Inggris tersebut.
Melainkan Son adalah tumpuan the Lilywhites di lini depan, entah mencetak gol atau memberikan assist, atribut pemain berusia 29 tahun itu begitu dibutuhkan Conte dalam sistem yang ia usung.
Sedangkan Harry Kane yang memiliki kreativitas dan visi bermain yang tinggi, lebih banyak menjemput bola ke tengah guna memberi space bagi Son untuk bergerak menusuk.
Kemampuannya mengirim umpan juga terbukti mampu menjadi pelayan sempurna bagi Son dan pemain Spurs lainnya untuk turut menyumbangkan gol bagi The Lilywhites.