Jelang Final Liga Europa, Pelatih Keturunan Indonesia Ini Bilang Begini, Harus Yakin Bisa Juara!
Manajer Glasgow Rangers, Giovanni van Bronckhorst membakar semangat para pemainnya. Pelatih keturunan Indonesia ini berkata Rangers harus yakin juara.
Penulis: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, SEVILLA- Manajer Glasgow Rangers, Giovanni van Bronckhorst membakar semangat juara para pemainnya. Pelatih keturunan Indonesia ini mengatakan tim Rangers harus yakin bisa juara.
Rangers akan menghadapi lawan tangguh dari Jerman, Eintracht Frankfurt di partai final Liga Europa.
Pertandingan final akan digelar di Stadion: Estadio Ramón Sánchez Pizjuán (Sevilla) pada Kamis (19/5).
Kick off pertandingan final Liga Europa akan digelar mulai pukul 02:00 WIB.
Van Bronckhorst merupakan pelatih berkebangsaan Belanda keturunan Indonesia.
Ayahnya, Victor van Bronckhorst adalah seorang Indo sementara ibunya Fransien Sapulete berasal dari Beilohy Amalatu, Saparua Timur, Maluku Tengah Saparua, Maluku.
Dan nenek dari ayahnya bermarga Manuhuttu sedangkan nenek dari garis ibunya bermarga Lilipaly.
Jelang final Liga Europa, Van Bronckhorst merasa pentingnya para pemain merasa percaya diri.
Evolusi Rangers: 'Anda harus percaya' saat Giovanni van Bronckhorst mengungkapkan idola kepelatihannya.
Giovanni van Bronckhorst akan memberi tahu timnya untuk menyamai Barcalona Bears yang ikonik dari Rangers dengan membawa gelar Eropa pertama klub sejak 1972 kembali dari Sevilla saat ia sendiri berusaha untuk menyamai angka-angka dari masa lalunya yang termasyhur.
Frank Rijkaard, Dick Advocaat dan Louis van Gaal semuanya memiliki masukan dan pengaruh pada hari-hari bermain manajer Rangers.
Dan sekarang pria Belanda itu ingin bergabung dengan rekan-rekan legendaris itu dengan mendapatkan trofi Eropa sebagai manajer.
Manajemen, kata van Bronckhorst, adalah siklus pembelajaran yang konstan, di mana ia telah mengambil pekerjaan terbaik dari gurunya dan mencerminkan hasil pada perannya sendiri di Rangers.
Dia telah membentuk elemen kunci untuk mencapai tujuan Liga Europa yang tidak hanya bisa menyamai salah satu dari banyak pencapaian master pelatih asal Belanda di masa lalu, tetapi mendapatkan status legenda.
“Anda belajar dari setiap pelatih yang Anda miliki dan saya masih terus belajar. Sebagai pemain, saya masih belajar pada usia 34 atau 35 tahun dan sebagai pelatih Anda tidak pernah berhenti belajar, meningkatkan diri, dan mendapatkan ide-ide baru," kata Giovanni van Bronckhorst dikutip dari scotsman.