Marca melaporkan bahwa dua jam setelah berita tentang plakat itu muncul, sang kiper men-tweet sebuah foto yang sedang memegang trofi Liga Champions dan penghargaan man-of-the-match dengan tulisan 'Hala Madrid'.

Berbicara setelah kemenangan atas Liverpool, Courtois menuduh dia telah 'tidak dihormati' oleh media Inggris selama empat tahun sebagai pemain nomor satu Chelsea.

Dia mengatakan kepada BT Sport: "Kembali ke Inggris, saya tidak mendapatkan rasa hormat yang cukup ... jadi, yah, saya menunjukkannya hari ini. Saya ingin menghormati nama saya di sana".

“Hari ini saya perlu memenangkan final untuk karier saya, untuk semua kerja keras, untuk menghormati nama saya, karena saya rasa saya tidak mendapatkan rasa hormat yang cukup. Terutama di Inggris. Saya melihat banyak tweet datang kepada saya. bahwa saya akan direndahkan hari ini. Itu adalah kebalikannya," katanya.

Namun plakat Courtois kini telah dicopot di Stadion Wanda Metropolitano, dia adalah salah satu pemain yang namanya diabadikan sebagai legenda di tim Rojiblancos.

Namun tanda plakat Thibaut Courtois di Wanda Metropolitano dicopot pada hari Senin, hanya tiga hari setelah penjaga gawang Belgia itu mengatakan menjelang final Liga Champions bahwa ia sekarang berada di sisi sejarah yang baik, mengacu pada kekalahan final Atletico dari Real Madrid di Lisbon ketika ia bermain untuk Atlético.

Pada hari Senin, presiden Atletico Enrique Cerezo menanggapi keinginan beberapa penggemar Atletico untuk menghapus plat penghargaan Courtois dengan cara ini:

"Jika Anda ingin menghapus plakat Courtois, pergilah dengan kapak dan sekop dan singkirkan itu," kata Cerezo.

Beberapa jam kemudian, plakat penjaga gawang Belgia di jalan legenda Wanda Metropolitano telah dilepas. Courtois adalah salah satu pemain yang dianggap legenda oleh Atletico, yang menempatkan plakat untuk setiap pemain yang telah mencapai 100 penampilan dengan seragam merah putih.