Daftar Pemain Persib yang Tak Bisa Main Lawan PSS Sleman di Perempat Final, DDS-Kuiper Tumbang
Kabar buruk bagi Persib, maung tak diperkuat David da Silva, Nick Kuipers, Ciro ALves, Beckham melawan PSS Sleman di perempat final Piala Presiden
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Daftar Pemain Persib yang Tak Bisa Main Lawan PSS Sleman di Perempat Final, DDS-Kuiper Tumbang
TRIBUNNEWS.COM - Persib Bandung mendapat kabar kurang mengenakkan menjelang laga melawan PSS Sleman pada Perempat Final Piala Presiden 2022.
Diketahui, Laga Persib Vs PSS Sleman pada Perempat Final Piala Presiden 2022 dijadwalkan berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat pada Jumat (1/7/2022) tanpa dihadiri bobotoh.
Pada laga Persib Vs PSS Sleman, pelatih Maung, Robert Alberts mengabarkan skuadnya tidak bisa diperkuat Nick Kuipers dan David Da Silva.
Baca juga: Kondisi Persib dan Persija di Piala Presiden 2022: Robert Alberts Bawa 2 Misi, Thomas Doll Bodo Amat
Baca juga: Formasi Persib di Perempat Final Piala Presiden 2022 Setelah Marc Klok Cs Plus Daisuke Sato Gabung
Dikutip dari laman resmi klub, Nick Kuipers tak bisa tampil karena mengalami cedera lutut pada pertandingan melawan Persebaya.
Adapun Da Silva mengeluhkan sakit di bagian hamstring saat berlatih di Stadion Persib, Senin, 27 Juni 2022 lalu.
"Nick (Kuipers) dan David Da Silva sudah pasti tidak akan bermain di perempat final. Nick tampil baik selama 20 menit (melawan Bhayangkara FC), tapi setelah itu kondisinya tidak kunjung membaik. Da Silva ingin main di perempat final, tapi merasa tidak nyaman dengan hamstring-nya," kata Robert, Selasa, 28 Juni 2022 dilansir persib.co.id.
Robert menjelaskan, cedera yang dialami Nick Kuipers dan David Da Silva membutuhkan pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui secara pasti keluhan yang dialami keduanya.
Pelatih asal Belanda itu juga mengantisipasi terjadinya kemungkinan yang lebih buruk justru pada saat kompetisi Liga 1 dimulai.
"Kami harus memeriksa Nick dan David lebih lanjut. Kami harus berhati-hati karena kita tidak mau ada terlalu banyak pemain yang mengalami cedera di Liga yang menjadi prioritas kami," kata Robert Alberts.
Selain kehilangan David da Silva dan Nick Kuipers, Persib juga sepertinya juga akan kehilangan Ciro Alves.
Meski sudah terlihat mengikuti latihan secara terpisah di skud Persib, Robert Alberts tentunya tak gegabah asal memainkan Ciro Alves tanpa tahu secara pasti perkembangan kepulihan sang pemain.
Diyakini, Ciro Alves akan disimpan untuk pemulihan pada laga Persib Vs PSS Sleman di perempat final Piala Presiden 2022.
Selain itu, Persib juga dilaporkan kehilangan gelandang lincah mereka, Beckham Putra Nugraha lantaran akumulasi kartu kuning.
Keserbagunaan Trio Timnas
Meski kehilangan sejumlah pemain penting, Persib tetap berpeluang menaklukkan PSS Sleman untuk melangkah ke Semifinal Piala Presiden 2022 merujuk pada beberapa hal, termasuk rekor pertemuan di mana Maung dominan menang atas Super Elang Jawa.
Tak cuma faktor rekor pertemuan, pada laga Persib Bandung Vs PSS Sleman di perempat final, Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts sudah bisa memainkan Marc Klok, Rachmat Irianto, dan Ricky Kambuaya.
Ketiganya dilaporkan sudah bergabung dan menjalani latihan bersama Persib setelah menjalankan tugas di Timnas Indonesia.
Kehadiran ketiganya menjadi angin segar bagi pelatih Robert Alberts. Marc Klok, Rachmat Irianto, dan Ricky Kambuaya adalah pemain versatile, pemain dengan keserbagunaan yang bisa diplot di berbagai posisi.
Ricky Kambuaya dan Marc Klok selalu menjadi pilihan utama Shin Tae-yong untuk mengawal lini tengah Timnas Indonesia.
Keduanya pun sukses menyuguhkan performa yang mentereng.
Kambuaya lebih bermain ke depan untuk melayani trio lini depan Garuda, benar saja, berkali-kali umpan terobosan dan kreativitas Kambuaya sukses mengancam gawang lawan Timnas Indonesia di kualifikasi.
Kualitas passing dan visi bermain Ricky Kambuaya membuat peran Witan Sulaeman, Irfan Jaya, dan Saddil Ramdani begitu melejit.
Berkali-kali umpan Ricky Kambuaya mampu melayani dua winger Timnas Indonesia itu yang bergerak menusuk ke arah kotak penalti.
Di Persib, dengan situasi risiko absennya Ciro Alves, Ricky Kambuaya bisa diplot sebagai gelandang serang.
Begitu juga Marc Klok, jika Kambuaya lebih membantu penyerangan, maka Klok adalah yang bertugas sebagai pivot pengatur tempo serangan dan pengawal lini tengah.
Marc Klok mampu memberi rasa aman di lini tengah Timnas Indonesia lewat kecerdasannya membaca situasi pertandingan dan membaca pergerakan lawan.
Akurasi umpan pendek dan panjang Marc Klok berada di level yang sempurna.
Umpan panjang yang ia berikan kepada Rachmat Irianto sebelum terjadinya penalti adalah bukti nyata betapa ciamiknya akurasi umpan sang pemain.
Berangkat menjadi algojo, pemain berusia 29 tahun itu mampu melaksanakan tugasnya dengan baik.
Apiknya kualitas Kambuaya dan Klok membuat Shin Tae-yong percaya diri mengotak-ngatik strateginya.
Baik bermain menggunakan tiga atau empat bek, duet lini tengah hampir dipastikan menjadi miliki Kambuaya dan Klok.
Di Persib, Robert dapat memaksimalkan peran Kambuaya dan Klok seperti halnya yang Shin Tae-yong lakukan.
Klok lebih fokus untuk menjaga kedalaman, sedangkan Kambuaya lebih berdiri di depan untuk melayani penyerang Maung Bandung.
Itu di posisi tengah, pemain Persib lainnya juga mampu memberi kontribusi mentereng dari sisi tepi.
Adalah Rachmat Irianto!
Dua gol yang diciptakan Timnas Indonesia ke gawang Kuwait merupakan andil dari pria berusia 23 tahun itu.
Penalti yang didapatkan Garuda adalah hasil dari pergerakannya yang menusuk.
Berhadapan satu lawan satu dengan kiper Kuwait, Irianto dijatuhkan dengan keras.
Wasit pun menunjuk titik putih, Marc Klok yang maju sebagai algojo mampu melaksanakan tugasnya dengan baik.
Lalu yang kedua lebih mentereng lagi, dirinya berhasil mencetak gol penentu kemenangan Timnas Indonesia di menit 47'
Ia melakukan fenetrasi ke dalam kotak penalti, sebelum akhirnya menerima bola pantul dari Witan Sulaeman.
Dengan dingin, sontekan kaki kirinya menjebol gawang sang tuan rumah.
Misi Shin Tae-yong pun sukses, meraih tiga angka di laga perdana, dari sang tua rumah yang disaksikan ribuan penontonnya.
Ya, penampilan melejit Rachmat Irianto seakan menjawab segala kritikan yang diberikan kepada sang pemain.
Saat masih bermain di Persebaya, ia seringkali dicemooh oleh bonek karena dianggap bermain tak maksimal dan menjadi beban tim.
Keputusan hijrah ke tim lain pun terpaksa ia ambil karena tak tahan dengan sikap supporter Persebaya.
"Saya sebenarnya ingin bertahan di sini (Persebaya), namun sikap mereka (bonek) sudah sampai merembet ke keluarga saya, saya pikir saatnya saya untuk pergi," kata Irianto dilansir Twitter resmi Persebaya.
Di Timnas Indonesia pun ia lebih banyak dikritik ketimbang menerima pujian.
Media sosial adalah tempat bagi para suporter Timnas Indonesia untuk meluapkan segala kritikan.
Dan Rachmat Irianto adalah pemain yang namanya paling sering muncuk untuk dikritik.
Seringnya melakukan kesalahan salah passing dan kontrol adalah hal yang paling mencolok yang membuat namanya dikritik.
Namun, Shin Tae-yong seakan memberi suntikan kepercayaan diri untuk anak dari legenda Indonesia, Bejo Sugiantoro itu.
Posisi baru diberikan Shin Tae-yong (bek kanan) meski ada nama Koko Ari di daftar pemain yang ia boyong ke Kuwait.
Tak hanya berkontribusi untuk dua gol yang diciptakan Timnas Indonesia.
kemampuannya membaca serangan lawan dan kedisipilannya di lini pertahanan membuat Garuda hanya kemasukkan satu gol meski digempur habis-habisan.
Pemain milik Persib Bandung itu adalah versatile, terhitung, Rachmat Irianto mampu bermain di tiga posisi yang berbeda.
Dulunya saat bermain bersama Timnas U-19 dan Persebaya di awal kariernya, ia adalah seorang bek tengah murni.
Kemudian, Indra Sjafri yang paham betul dengan kemampuan Irianto memberinya transformasi posisi untuk tampil lebih ke depan dan menjadi gelandang bertahan.
Kini di tangan Shin Tae-yong ia mendapat posisi baru sebagai bek kanan yang membuat penampilannya meningkat.
Lini tengah Persib Bandung yang diisi nama-nama elite bisa saja membuat Robert memilih untuk memasang Irianto di posisi full back.
Dengan apa yang sudah ia tunjukkan di Kualifikasi Piala Asia bersama Timnas Indonesia, Rachmat Irianto adalah versatile andal yang mampu bermain sebagai bek dan gelandang dengan sama baiknya.
(oln/Deivor/tribunnews)