Plus Minus Jordi Amat Gabung JDT: Kecewakan Shin Tae-yong hingga Mengenal Kultur Sepak Bola Asia
Sejumlah catatan baik dan buruk akan mengiringi keputusan Jordi Amat memilih berlabuh ke lub kaya Malaysia, Johor Darul Takzim (JDT).
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM - Keputusan Jordi Amat untuk berlabuh ke klub kaya Malaysia, Johor Darul Takzim (JDT) menimbulkan polemik.
Publik Tanah Air menunjukkan rasa tak puas akan keputusan sang pemain akibat memilih meninggalkan kariernya di Eropa dan memilik bermain di kawasan ASEAN.
Tentu saja ada plus dan minus yang akan dirasakan Jordi Amat terkait keputusannya untuk bergabung ke JDT.
Baca juga: Dituduh Ada Udang di Balik Naturalisasi, Jordi Amat Buka Suara, Pindah ke JDT Bukan Karena Uang
Suara-suara sumbang terus bermunculan atas 'geger' Jordi Amat menjadi bagian klub Liga Malaysia itu.
Bahkan tak sedikit yang meminta untuk membatalkan proses naturalisasi sang pemain.
Alasan mengapa Jordi Amat mendapatkan kesempatan naturalisasi lantaran rekomendasi dari Shin Tae-yong.
Namun jika mengacu kepada keputusan Jordi Amat kali ini, jangan sampai sang pemain membuat pelatih asal Korea Selatan itu menyesal.
Berikut catatan plus dan minus Jordi Amat gabung JDT.
Plus
- Lebih Mengenal Sepak Bola Asia
Karier seorang Jordi Amat banyak dihabiskan di sepak bola Eropa.
Membela JDT tak selamanya menghadirkan kerugian bagi sang pemain.
Pasalnya, Jordi Amat bisa belajar dan memahami bagaimana kultur sepak bola Asia Tenggara. Khususnya Malaysia yang tak berbeda jauh pola permainannya dengan Indonesia.
Ini jelas membantu Jordi Amat ketika memenuhi penggilan Timnas Indonesia.