Nasib Raheem Sterling: Dilupakan Guardiola karena Jack Grealish, Saatnya Gabung Chelsea?
Sterling memang mengakhiri musim dengan tampil sebanyak 42 laga bersama Manchester City, namun hanya di 23 pertandingan ia dipercaya menjadi starter.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Deivor Ismanto
TRIBUNNEWS.COM - Masa depan Raheem Sterling di Manchester City berada di ujung tanduk.
Pemain berusia 27 tahun tersebut sudah tak dipercaya Pep Guardiola untuk tampil reguler bersama The Citizens.
Sterling memang mengakhiri musim dengan tampil sebanyak 42 laga bersama Manchester City, namun hanya di 23 pertandingan ia dipercaya menjadi starter.
Baca juga: Bursa Transfer - Sempurnakan Skema 3 bek Tuchel, Chelsea Bidik Versatile Barcelona
Dalam beberapa laga, Sterling juga tak bermain di posisi aslinya, ia seringkali di pasang oleh Guardiola sebagai seorang penyerang tengah.
Hadirnya Jack Grealish di musim ini memang membuat Sterling dikesampingkan oleh juru taktik asal Spanyol tersebut.
Musim ini Guardiola bermain dengan skema 4-3-3, dengan dua full back yang rajin membantu penyerangan.
Bahkan, Joao Cancelo seringkali bergerak ke tengah guna menambah pemain City di lini tengah, itu membuat skema City berbentuk 3-2-2-3.
Saat City membangun serangan, Cancelo akan naik ke tengah untuk berdiri sejajar bersama Rodri, lalu posisinya di bek kiri diisi oleh Laporte, Ruben Dias tetap di tengah dan Walker lebih melebar ke kanan.
Hal tersebut membuat Manchester City unggul jumlah pemain di lini tengah.
Dilupakan Guardiola karena Grealish
Di trio lini depan, Guardiola lebih sering memainkan Jack Grealish/Phill Foden, Bernardo Silva, dan Gabriel Jesus/Ryad Mahrez.
Bermain tanpa striker murni memang membuat Pep Guardiola mengubah starting line up-nya, ia membutuhkan pemain winger kreatif untuk membuat The Citizens kuat dalam ball possesion. Dan pemain tersebut adalah Grealish.
Sejak bermain bersama Aston Villa, pemain asal Inggris tersebut memang memiliki atribusi dalam hal penguasaan bola dan kemampuan dribel yang ciamik.
Grealish juga memiliki visi bermain yang tinggi, itu membuatnya seringkali bergerak ke tengah untuk menjadi seorang playmaker, bergantian dengan de Bruyne ataupun Bernardo Silva.