Arsenal Siap Balas Dendam Atas Kegagalan Dapat Raphinha, akan Lakukan Ini sebagai Balasan ke Chelsea
Arsenal sangat terpukul gagal mendapatkan Raphinha. Ditengarai, misi Arsenal mendapatkan Raphinha dikacaukan upaya pembajakan oleh Chelsea.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Namun, dua incaran tersebut potensial disalip oleh Arsenal.
Laporan dari Sky Germany, Gnabry enggan pindah ke Chelsea, karena ia masih memiliki loyalitas sejak di Arsenal sebelum meninggalkan klub pada 2016.
Ini menciptakan peluang bagus bagi Direktur Teknik Arsenal, Edu untuk menjajaki kemungkinan kesepakatan dengan pemain Jerman itu.
Gnabry akan menjadi tambahan yang sangat baik bagi pelatih Mikel Arteta lantaran tipikalnya sebagai pemain serba-bisa.
Bayern sendiri membanderol sang winger dengan harga tinggi senilai 60 juta pound (Rp 1,06 triliun).
Nilai hampir serupa juga dipatok oleh AC Milan untuk Rafael Leao, yang jadi incaran alternatif lain The Gunners.
Pada musim 2021/2022, secara bertahap nilai jualnya terus menanjak.
Dari 35 juta euro, 50 juta euro, dan terakhir 70 juta euro.
Penyerang Portugal itu memiliki 13 gol dan tujuh assist untuk Milan musim ini, dan tentunya akan menambah kualitas lini depan Arsenal.
Seperti juga Gnabry, nilai lebihnya adalah dia tampil baik di posisi sayap, atau sebagai penyerang tunggal.
Membujuknya untuk bergabung dengan Arsenal alih-alih ke Chelsea bukanlah tugas yang mudah.
Namun, ada harapan setelah Leao mengungkapkan kekagumannya kepada legenda Arsenal Thierry Henry di media sosial baru-baru ini.
Leao, atau Gnabry tentu akan menjadi bisnis yang sangat baik bagi The Gunners.
Akan ada insentif ekstra juga bagi mereka untuk membajak upaya Chelsea mendapatkan salah satu dari mereka.
Itu akan menjadi balas dendam yang sempurna setelah sebelumnya mereka kehilangan buruan utama, Raphinha. (Tribunnews/den)