3 Calon Kuda Hitam Liga Inggris 2022/2023: Eks Juru Taktik Liverpool & Man United Tebar Ancaman
Selalu terdapat persaingan yang ketat di Liga Inggris untuk memperebutkan posisi papan atas klasemen dan bermain di kompetisi eropa.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Claudia Noventa
"Saya di sini untuk mendapatkan kemenangan dan menjauhkan West Ham United dari posisi tiga terbawah," kata Moyes di awal kedatangannya bersama West Ham.
Dari misi yang hanya sebatas menyelamatkan The Hammers dari jurang degradasi, menjadi tim dengan mental juara yang berada di papan atas Liga Inggris dan bermain dalam ajang Liga Eropa.
Itu hanya dilakukan David Moyes hanya dalam jangka waktu dua tahun.
Tangan dingin ex pelatih Manchester United dimulai dari 'menyehatkan' komposisi pemain dengan melakukan pembelian yang sesuai kebutuhan tim dan skema yang diusung Moyes.
Pada transfer musim dingin 2020, The Hammers memboyong deretan pemain penting dari lini belakang, hingga depan.
Nama-nama tersebut adalah Fladimir Coufal (bek kanan), Tomas Soucek (gelandang), Jarrod Bowen (winger/striker), dan Said Benrahma (winger/tengah).
Kedatangan pemain-pemain tersebut mampu mendongkrak performa The Hammers hingga membawa mereka finish di papan atas klasemen Liga Primer Inggris.
Jarrod Bowen yang didatangkan dari Hull City bisa dibilang menjadi pembelian yang terbaik, Moyes begitu jeli dalam memanfaatkan kemampuan Bowen.
pemain asal Inggris tersebut adalah winger kidal yang memiliki kecepatan dan selalu tampil agresif.
Dilansir whoscored, Bowen mencatatkan 1.8 shot, 2.4 umpan kunci, dan 3 dribble per pertandingannya bersama West Ham.
Ia mampu menjadi kreator serangan sekaligus pendobrak pertahanan lawan lewat atribunya tersebut.
Bowen juga mampu bermain di berbagai posisi, baik striker, winger, dan gelandang ia mampu memerankannya dengan begitu baik.
Moyes sendiri di West Ham bermain dengan sistem 4-2-3-1, ia bermain begitu rapat mengandalkan dua gelandang bertahannya, Declan Rice dan Tomas Soucek.
Kedua pemain tersebut bertugas sebagai pemutus serangan pertama lawan ketika sedang bertahan, mereka pun mampu menunjukan performa yang begitu cemerlang.