Carlo Ancelotti, Pelatih Adaptif Kolektor Trofi Elite Eropa, Buktikan Tak Miskin Taktik
Carlo Ancelotti kembali memantapkan rekornya sebagai pelatih bergelimang trofi seusai mengantar Real Madrid menjadi juara Piala Super Eropa 2022.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Claudia Noventa
Tangan dinginnya kembali diuji musim ini, ia didatangkan dengan misi besar untuk memulangkan gelar Liga Champions serta La Liga Spanyol yang dicuri Chelsea dan Atletico Madrid musim lalu.
Dan benar saja, Trofi La Liga telah dipulangkan, satu tiket ke final Liga Champions mampu ia kunci.
Carlo Ancelotti bukanlah pelatih yang memiliki pakem taktik yang mencolok seperti halnya Pep Guardiola dengan tiki taka-nya dan Jurgen Klopp lewat sistem gegenpressing yang ia usung.
Baca juga: Daftar Tim Peraih Piala Super Eropa: Real Madrid Setara AC Milan, Klub Sandy Walsh Ikut Masuk
Juru taktik asal Italia itu lebih adaptif, ia merakit strategi sesuai dengan komposisi yang ia miliki.
Banyak
Bersama Real Madrid, skema 4-3-3 yang ia mainkan tak menghadirkan permainan yang cantik dan kadang malah membosankan.
Yang ia incar hanyalah kemenangan, taktik yang ia usung lebih kepada pemanfaatan atribut pemain.
Contoh yang paling nyata adalah bagaimana ia mampu menggodok potensi Vinicius Junior dan Karim benzema yang menggila di musim lalu.
Pelatih adaptif bukan berarti miskin taktik, justru kecerdasannya dalam beradaptasi dengan kompisisi dan atribut pemain patut mendapat apresiasi tinggi.
Ancelotti adalah pelatih kenyang pengalaman yang mempunya sentuhan ajaib sendiri meski tak menerapkan sepak bola indah.
(Tribunnews.com/Deivor)