Faktor Degradasi Performa Chelsea di Liga Inggris: Hilangnya Kante & Posisi Nyeleneh James
Pasukan Thomas Tuchel itu terdampar di posisi delapan klasemen liga Inggris dengan hanya menorehkan tujuh angka.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Chelsea sedang terseok-seok tampil di Liga Inggris musim ini.
Dari lima pertandingan Liga Inggris, Chelsea sudah menelan kekalahan sebanyak dua kali.
Alhasil, pasukan Thomas Tuchel itu terdampar di posisi delapan klasemen Liga Inggris dengan hanya menorehkan tujuh angka.
Baca juga: Gerbong Pemain Brasil Sesaki Liga Inggris, Aroma Jogo Bonito Makin Terasa Musim Ini
Tuchel pun dibuat jengkel bukan main akibat inkonsistensi The Blues di musim ini.
Usai kekalahan menyakitkan atas Southampton, juru taktik asal Jerman itu meluapkan emosinya.
"Kami (Chelsea) terlalu mudah kehilangan keseimbangan, menelan kekalahan, dan merasa kebingungan," kata Tuchel dilansir Daily Mail.
"Penyebabnya harus segera diketahui dan kami wajib mencari solusi," lanjut eks pelatih PSG itu.
Hilangnya Andreas Christensen dan Antonio Rudiger menyisakan lubang di pertahanan The Blues meski sudah mendatangkan Koulibaly dari Napoli.
Ditambah, tidak fitnya Cesar Azpilicueta membuat Tuchel harus memutar otak untuk meramu skema 3 beknya dengan skuad yang ada.
Reece James yang di musim lalu menjadi seroang wingback andal, kini ia harus mengalami transformasi posisi menjadi bek tengah untuk menambal posisi Azpilicueta.
Alhasil, peran sang pemain tak begitu maksimal dan membuat Chelsea harus kebobolan tiga gol melawan Leeds.
Di posisi wingback yang biasa diisi oleh James, Tuchel memilih untuk memakai Loftus Cheek yang berposisi asli sebagai gelandang.
Hasilnya pun sisi kanan The Blues begitu mudah diterobos oleh lini sayap lawan yang memiliki pemain cepat.
Masalah Chelsea tak hanya di lini belakang namun juga tengah.