Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Ada Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan, FDSI: Penonton di Tribun Tidak Ikut Rusuh, Kenapa Ditembak?

Forum Diskusi Suporter Indonesia (FDSI) menyayangkan adanya penembakan gas air mata ke tribun penonton Stadion Kanjuruhan Malang.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Ada Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan, FDSI: Penonton di Tribun Tidak Ikut Rusuh, Kenapa Ditembak?
KOMPAS.com/SUCI RAHAYU
Suasana di area Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, seusai kericuhan penonton yang terjadi seusai laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 bertajuk derbi Jawa Timur, Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam. Ketua Forum Diskusi Suporter Indonesia (FDSI), Helmi Atmaja, menyayangkan terjadinya penembakan gas air mata ke arah suporter, terutama mereka yang berada di tribun Stadion Kanjuruhan. 

Menurutnya, tidak ada kesamaan prosedur aparat keamanan dalam pengamanan suporter.

Helmi membandingkan dengan kejadian di Stadion Delta, Sidoarjo, pada 16 September 2022 lalu.

Saat itu, pendukung Persebaya turun ke lapangan buntut kekecewaan Persebaya yang berstatus tuan rumah, kalah dari Rans Nusantara dengan skor 1-2.

"Saat itu suporter juga masuk ke lapangan, tapi tidak ada penembakan gas air mata," ungkap Helmi.

Puing-puing terlihat di lapangan di Stadion Kanjuruhan beberapa hari setelah penyerbuan maut menyusul pertandingan sepak bola di Malang, Jawa Timur pada 1 Oktober 2022.
Puing-puing terlihat di lapangan di Stadion Kanjuruhan beberapa hari setelah penyerbuan maut menyusul pertandingan sepak bola di Malang, Jawa Timur pada 1 Oktober 2022. (AFP/JUNI KRISWANTO)

Tanggapan Komisi X DPR RI

Sementara itu Wakil Ketua Komisi X DPR, Dede Yusuf Macan Effendi juga menyayangkan pihak kepolisian yang menggunakan gas air mata dalam tragedi Kanjuruhan.

Gas air mata diyakini menjadi faktor banyaknya korban berjatuhan di Tragedi Kanjuruhan pasca-laga Arema FC vs Persebaya pada Sabtu, (1/10/2022) malam WIB.

Berita Rekomendasi

Dede Yusuf memberi komentar bahwa penggunaan gas air mata sudah seharusnya tidak boleh digunakan untuk mengamankan masa di Stadion.

"Saya sangat sepakat bahwa penggunaan gas air mata sangat tidak diperbolehkan," kata Dede Yusuf saat diwawancarai Tribunnews pada Senin, (3/10/2022).

"Bahkan aturan FIFA pun juga menyebut bahwa itu tidak boleh digunakan."

"Sudah ada kesepakatan juga di tahun 2019 gas air mata sudah dilarang," katanya.

"Nah kalau sampai digunakan di sini, siapa yang mengizinkan?"

"Kalau ada asap, bukan hanya mata yang perih namun juga sesak napas."

"Saya sangat sedih melihat video korban yang tergencet dan tidak bisa keluar Stadion yang dipenuhi asap," lanjutnya.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf. (Tribunnews.com/Chaerul Umam)
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persebaya
11
7
3
1
11
6
5
24
2
Persib
11
6
5
0
19
8
11
23
3
Borneo
11
6
3
2
16
7
9
21
4
Bali United
11
6
2
3
16
9
7
20
5
PSM Makasar
11
4
6
1
14
7
7
18

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas